*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini
Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, sejarah adalah narasi fakta dan data. Keberadaan pulau Timor adalah fakta. Namun sejak kapan pulau tersebut dikenal dengan nama Timor diperlukan data. Sumber data banyak wujudnya: lisan, tulisan dan lukisan. Yang masuk dalam kategori lukisan ini adalah sketsa, peta dan gambar. Sumber peta ini tampaknya masih jarang digunakan. Pentingnya peta dalam penulisan narasi sejarah karena peta menceritakan apa yang dipeatakan yang dapat dibandingkan dengan peta masa kini (untuk melihat perubahan spasial). Tentu saja peta itu sendiri dapat menjadi alternatif jika tidak tersedia data dalam bentuk teks (tulisan).
Bagaimana sejarah peta-peta Portugis? Yang jelas mempelajari sejarah peta-peta Portugis adalah salah satu cara untuk menemukan jalan untuk mendapatkan data awal sejarah (pulau) Timor. Dengan demikian baru dimungkinkan untuk menggabungkan peta-peta dan sumber tertulis (tulisan) Belanda (VOC). Okelah kalau begitu, seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Peta-Peta Portugis: Penemuan Nama Timor
Tunggu deskripsi lengkapnya
Peta-Peta Belanda (VOC): Narasi Sejarah Timor
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar