*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Papua dalam blog ini Klik Disini
Nama Djajapoera diganti dari nama Soekarnopoera baru terjadi pada tahun 1969 (lihat Leeuwarder courant : hoofdblad van Friesland, 11-03-1969). Nama kota Soekarnopoera pada era (Hindia) Belanda adalah Hollandia. Kota Hollandia di (pulau) Nova Guinea dapat dikatkan kota baru, kota yang terbentuk baru. Salah satu kota yang sudah diidentifikasi di pulau Papua (Nova Guinea) sejak lampau adalah Fakfak. Kota Merauke juga terbilang baru, namun lebih tua jika dibandingkan kota Hollandia.
Lantas bagaimana sejarah awal kota Jayapura? Tentu saja sudah ada yang menulisnya. Namun itu tidak cukup. Narasi sejara awal kota Jayapura lebih dari yang ditulis sekarang ini. Hal itulah mengapa narasi sejarah awal kota Jayapura perlu ditulis kembali. Lalu apa pentingnya sejarah awal kota Jayapura? Yang jelas kota Jayapura dengan nama lama Soekarnopoera dan Hollandia adalah ibu kota dari Provinsi Papua, kota terbesar dan bahkan lebih besar dari Kota Port Moresby. Okelah kalau begitu. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama Hollandia Nama Awal Kota Jayapura
Tunggu deskripsi lengkapnya
Nama Kota Soekarno(poera) Menjadi Djaja(poera)
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar