Minggu, 04 April 2021

Sejarah Australia (20): Asal Usul Adelaide, Kota Besar Pantai Selatan Australia; Abel Tasman 1642 hingga Kapten Hammant 1818

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disin 

Kota Adelaide adalah kota terbesar di pantai selatan Australia. Kota Adelaide dijadikan sebagai ibu kota negara bagian Australia Selatan (South Australia). Kota Adelaide relatif kecil dibandingkan kota-kota besar Australia, berada di urutan kelima. Posisi geografis kota ini berada di daratan rendah di sebelah utara suatu tanjung. Dalam berbagai tulisan disebut hari jadi kota Adelaide adalah tangga; 28 Desember 1836, suatu hari yang diduga menjadi awal terbentuknya kota.

Pelaut Belanda, Abel Tasman dapat dikatakan sebagai orang Eropa pertama yang menyusuri pantai selatan Australia. Abel Tasman berangkat dari pulau Mauritius (tiur Pulau Madasgar) melalui Laut Selatan (selatan Lautan Hindia) dan meneukan pula besar di selatan Australia yang kemudian disebut Pulau Tasman. Dalam ekspedisi inilah Abel Tasman melewati sisi luar teluk dimana kini kota Adelaide berada. Pada tahun 1818, seorang kapten angkatan laut Inggris dari Sydney menyusuri penatai selatan Australia dan saat melewati pulau kecil pada 38.27 lintang selatan dan 127 bujur timur (kini disebut Pulau Kangaroo) Kaptein Hammant melihat ada penduduk di pnatai tujuh mil dari kapalnya. Dalam laporan Hammant kawasan pantai itu terasuk wilayah Nieuw Zuid Walles (lihat Leeuwarder courant, 04-12-1818). Lokasi dimana penduduk itu berada adalah kota Adelaide yang sekarang. Boleh dikatakan saat Hammant melihat penduduk itu berarti belum ada orang Eropa (paling tidak belu ada orang Inggris di kawasan teluk tersebut).

Lantas bagaimana sejarah asal usul kota Adelaide sendiri? Sudah barang tentu sudah ada yang menulisnya. Namun sejarah tetaplah sejarah. Sejauh data baru ditemukan, penulisan narasi sejarah Adelaide tidak pernah berhenti. Lalu apa pentingnya sejarah Adelaide? Yang jelas kawasan dimana kota Adelaide berada merupakan kawasan yang pernah dilalui oleh Abel Tasman saat menemukan Pulau Tasman. Okelah kalau begitu. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Nama Adelaide: Dari Abel Tasman hingga Kapten Hammant

Tunggu deskripsi lengkapnya

Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Adelaide

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar