*Untuk melihat seluruh artikel Sejarah Banten, klik Disini
Pada awal kehadiran pelaut-pelaut Belanda di Hindia Timur (nusantara), teluk Banteng terbilang sangat ramai. Aktivitas perdagangan Eropa di teluk dikuasai oleh pedagang-pedagang Portugis. Kehadiran pelaut-pelaut Belanda sejak navigasi pelayaran Belanda pertama di bawah pimpinan Cornelis de Houtman menjadi muncul ketegagnan antara Portugis dan Belanda. Inilah awal perkara pedagang-pedagang Belanda membangun benteng di teluk Banten. Dari benteng inilah pedagang-pedagang Belanda mengincar pelabuhan Sunda Kalapa dan kemudian membangun Kasteel Batavia pada tahun 1619.
Lantas bagaimana sejarah benteng-benteng di teluk Banten? Seperti disebut di atas benteng Belanda di teluk Banten dibangun karena situasi dan kondisi yang terkait dengan perseteruan dengan pedagang-pedagang Portugis, Lalu mengapa kemudian pedagang-pedagang Belanda (VOC) meninggalkannya dan lebih memilih membangun baru benteng di pelabuhan Sunda Kalapa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Benteng-Benteng di Teluk Banten: Portugis vs Belanda di Pelabuhan Banten
Tunggu deskripsi lengkapnya
Pelabuhan Banten Memudar: Munculnya Benteng Batavia
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Terimakasih atas artikelnya. Saya izin bertanya apakah bapak mempunyai info atau sumber-sumber terkait dengan kondisi masyarakat Banten pada masa blokade ekonomi tahun 1945 - 1950? Terimakasih sebelumnya
BalasHapus