*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kota Makassar dalam blog ini Klik Disini
Wilayah Poso bukanlah wilayah muda, tetapi wilayah yang sangat tua. Besar dugaan bukti sejarah tua Poso adalah keberadaan (prasasti) Waru Mpoga’a. Secara geografis wilayah Poso berada di antara gunung Pompangeo di timur dan gunung Lindu di barat serta danau Poso di pedalaman dan teluk Tomini di pantai yang dihubungkan oleh sungai Poso. Wilayah jantung pulau Sulawesi ini kini menjadi kabupaten Poso di provinsi Sulawesi Tengah.
Lantas bagaimana sejarah Poso? Wilayah Poso tempo doeloe pada era Hindia Belanda termasuk wilayah awal aktivitas zending di Sulawesi bagian tengah (1892). Salah satu ahli bahasa yang mengidentifikasi bahasa Bare’e adalah Adriani. Lalu hal apa lagi yang memjadikan Poso begitu penting? Yang jelas sebelum pusat pemerintahan Sulawesi Tengah di Palu bermula di Poso. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama Poso: Danau Pegunungan dan Perairan Teluk Tomini
Tunggu deskripsi lengkapnya
Bahasa Bare’e dan Watu Mpoga’a
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar