*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Apakah Boedi Oetomo sebagai organisasi kebangsaan yang pertama? Yang jelas pada tahun 1900 di Padang telah didirikan organisasi kebangsaan yang diberi nama Medan Perdamaian. Penggagas dan ketua pertama adalah Saleh Harahap gelar Dja Endar Moeda. Pada tahun 1902 Dja Endar Moeda memberikan sumbangan dari anggota Medan Perdamaian sebanyak f14.000 untuk membantu peningkatan pendidikan di Semarang. Organisasi kebangsaan Medan Perdamaia bervisi nasional. Namun pertanyaanya mengapa Boedi Oetomo yang didirikan tahun 1908 visinya bergeser menjadi bersifat kedaerahan (Jawa dan Madoera)?
Lantas bagaimana sejarah Boedi Oetomo? Seperti disebut di atas, oragnisasi kebangsaan Boedi Oetomo awalnya bervisi nasional tetapi kemudian bergeser menjadi bersifat kedaerahan. Mengapa bisa begitu? Lalu bagaimana sejarah Boedi Oetomo? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Pahlawan Indonesia - Boedi Oetomo, Nasional vs Daerah: Mengapa Boedi Oetomo Bergeser Arah Visi?
Tunggu deskripsi lengkapnya
Boedi Oetomo: Indische Vereeniging di Belanda
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar