*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Siapa KJ Leatemia? Siapa yang peduli? Tidak ada narasi sejarah KJ Leatemia. Padahal KJ Leatemia adalah salah satu pionir mahasiswa pribumi di Indonesia. KJ Leatemia ikut berpartisipasi dalam pembentukan organisasi pribumi di Belanda, Indische Vereeniging pada tahun 1908. KJ Leatemia memulai pendidikan sekolah menengah di Batavia, kemudian dilanjutkan di Haarlem dimana Soetan Casajangan pernah studi. KJ Leatemia kemudian diterima fakultas teknik di universitas bergengsi di Delft. KJ Leitema berasal dari Ambon.
Lantas bagaimana sejarah KJ Leatemia? Seperti disebut di atas, narasi sejarah KJ Leatemia tidak ada. Padahal KJ Leatemia termasuk mahasiswa pioner studi ke Belanda dan berpartisipasi dalam pembentukan Indische Vereeniging 1908. Lalu bagaimana sejarah KJ Leatemia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Pahlawan Indonesia dan KJ Leatemia: Studi di Batavia, Haarlem dan Delft
Setelah menyelesaikan sekolah dasar berbahasa Belanda (ELS), KJ Leatemia melanjutkan studi ke sekolah menengah (HBS). Pada tahun 1906 Leatemia lulus ujian transisi di sekolah Koningin Wilhelmina School di Batavia dari kelas dua ke kelas tiga (lihat Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 07-05-1906). Pada tahun 1907 Leatemia lulus ujian akhir (lihat Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 06-05-1907).
Siswa yang diterima di sekolah HBS adalah lulusan sekolah dasar ELS. Di Batavia, sekolah HBS diselenggarakan oleh sekolah KW III School dan sekolah Koningin Wilhelima School. Sekolah KW III menyelenggarakan HBS 5 tahun. Sedangkan Koningin Wilhelmina School hanya program HBS 3 tahun dan program kejuruan.
Setelah menyelesaikan HBS 3 tahun di Koningin Wilhelmina School Batavia, Leatemia berangkat ke Belanda (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 22-05-1907). Disebutkan kapal ss Koning Willkem III berangkat tanggal 22 dari Batavia dengan tujuan akhir Europa. Salah satu penumpang adalah KJ Leatemia. Dari semua penumpang kapal hanya KJ Leatemia yang bernama non Eropa/Belanda.
Di Belanda sudah ada beberapa pribumi yang melnajutkan studi. Dua yang paling senior adalah Raden Kartono (abang dari RA Kartini) yang tiba tahun 1896 dan Radjioen Harahap gelar Soetan Casajangan yang tiba tahun 1903 bersama B Djamaloedin. Siswa lainnya adalah Raden Soemitro siswa HBS sdi KW III S Batavia yang meneruskan studi HBS di Leiden dan pada tahun 1907 lulus dan tengah mengikuti ujian nasional masuk universita. Sejumlah lulusan Docter Djawa School di Batavia, antara lain Abdoel Rivai, WK dan TJ Tehupelory dan F Laoh serta R Boenjamin. Juga ada lulusan ELS SM Latif yang melanjutkan studi di sekolah pertanian Wageningen.
KJ Leatemia meneruskan HBS di Haalem. Pada tahun 1908 Soetan Casajangan menginisiasi pembentukan organisasi orang pribumi berasal dari Hindia yang belajar di Belanda. Pembentukan ini dilakukan di kediaman Soetan Casajangan di Leiden pada tanggal 25 Oktober. Organisasi tersebut diberi nama Indische Vereeniging yang mana sebagai ketua Soetan Casajangan dan sekretaris Raden Soemitro..
Tampaknya Leatemia menyukai olah raga atletik Pada 1909 di Haarlem, Leatemia ikut berpartisipasi kejuaraan atletik sekota Haarlem yang turun pada lari estafet. Dalam kejuaraan ini timnya termasuk yang mendapat penghargaan (lihat Nieuwe Haarlemsche courant, 06-09-1909).
Pada tahun 1910 Leatemia lulus ujian nasional masuk universitas (lihat Verzameling van verslagen en rapporten behoorende bij de Nederlandsche Staatscourant. 01-01-1910). Disebutkan yang lulus yang berasal dari HBS di Haarlem antara lain Karel Johan, lahir 27 Januari 1890 di Saparoea. Leatemia diterima di universitet te Delft (lihat Delftsche courant, 07-01-1911). Disebutkan mahasiswa Leatemua beralamat di Oude Delft No. 130.
Leartemia, selain aktif di organisasi pribumi Indische Vereeniging juga aktif dalam organisasi lainnya yakniu Onze Kolonien. Pengurus baru Studentenvereeniging Obze Kolonien pada tahun 1914 Leatemia duduk sebagai sekretaris dimana sebagai ketua A Baker (lihat Delftsche courant, 28-03-1914). Pada tahun 1914 ini Leatemia lulus ujian propadeutisch pada bidang wee- en waterbouwkunde di Technische Hoogeschool te Delft (lihat Delftsche courant, 29-09-1914). Yang sama-sama lulus dengan Leatemia, antara lain adalah Raden Mas Notodhiningrat, Raden Sarengat dan Raden Soerjowinoto.
Tunggu deskripsi lengkapnya
KJ Leetemia: Soetan Casajangan, WK Tehupelory dan Sarikat Ambon
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar