*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Dalam memahami sejarah awal Brunai di Borneo utara harulah memperhatikan bnkti-bukti awal, antara lain peta Ptolomeus abad ke-2, prasasti Muara Kaman, Koetai abad ke-5, prasasti Laguna, Mainla (Luzon) 900 M dan prasasti Ligor dan khususnya prasasti Trenggano 1326 (atau 1386). Ini mengindikasikan bahwa wilayah Borneo Utara yang sekarang khususnya wilayah Brunai adalah wilayah yang sudah dikenal luas sejak zaman kuno. Selanjutnya bagaimana? Apa hubungannya dengan Kerajaan Aru di pantai timur Sumatra?
Lantas bagaimana sejarah Brunai dan Kerajaan Aru di Pantai Timur Sumatra? Seperti disebut di atas, awal sejarah Kerajaan Brunai di Borneo Utara satu hal dan awal sejarah wilayah di Borneo Utara adalah hal lain lagi. Lalu bagaimana sejarah sejarah Brunai dan Kerajaan Aru di Pantai Timur Sumatra? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe..
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Brunai dan Kerajaan Aru di Pantai Timur Sumatra: Awal Sejarah Kerajaan Brunai di Borneo Utara
Tunggu deskripsi lengkapnya
Awal Sejarah Kerajaan Brunai di Borneo Utara: Kerajaan Aru dan Kehadiran Awal Peluat-Pelaut Eropa
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar