Selasa, 02 Mei 2023

Sejarah Cirebon (19): Kesehatan di Wilayah Cirebon; Kesehatan Lingkungan, Dokter Djawa, Pembangunan Rumah Sakit Kota


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Cirebon dalam blog ini Klik Disini

Bagaimana sejarah kesehatan di wilayah Cirebion? Yang pertama sebaiknya merujuk pada upaya pembangunan rumah sakit di kota di Cirebon. Namun tidak hanya itu. Bagaimana dengan awal kehadiran dokter di Cirebon dan bagaimana peran para dokter djawa. Kehadiran dokter dan status kesehatan penduduk menjadi pemicu pembangunan ruimah sakit.

 

Pada awal abad XX, Cirebon adalah kota kurang sehat. Keadaan ini menjadi semakin buruk adanya "Kali Bacin" dipenuhi tumpukan kotoran terendam air asin menaburkan aroma yang tidak sedap. Gemeente Cirebon membuat kebijakan bertujuan mengubah kondisi kota Cirebon. Gemeente Cirebon dengan semboyan "per aspera ad astra" mengandung semangat membangun kota dalam mencapai kemakmuran. "Per aspera ad astra" diartikan "dari duri onak dan rawa-rawa menuju bintang". Upaya-upaya yang dilakukan memperbaiki dan membangun prasarana yang dapat mengubah kondisi fisik dan citra Kota Cirebon. Jenis-jenis prasarana sosial yang dibangun meliputi pengadaan prasarana air bersih, prasarana kesehatan, dan penerangan jalan. Kali Bacin yang dianggap sebagai salah satu sumber penyakit akibat bau tidak sedap yang menyengat dan membuat lingkungan menjadi kumuh ditutup pada 1917. Untuk mendukung program di bidang kesehatan masyarakat, Gemeente Cirebon mendirikan Rumah Sakit Oranje. Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Kota Cirebon, awalnya diajukan oleh Dewan Kota pada tahun 1919 dan kemudian pada tanggal 14 Maret 1920 dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung rumah sakit yang terletak di Jalan Kesambi. Rumah sakit selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 31 Agustus 1921 oleh De Burgermeester Van Cheribon "J. H Johan", sehingga tanggal 31 Agustus 1921 ditetapkan sebagai hari lahir RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. (https://rsdgunungjati.cirebonkota.go.id/) 

Lantas bagaimana sejarah kesehatan di wilayah Cirebon? Seperti disebut itu bermula pada era Pemerintah Hindia Belanda. Dalam hal ini terkait antara kesehatan lingkungan, kehadiran dokter termasuk Dokter Djawa hingga pembangunan rumah sakit kota. Lalu bagaimana sejarah kesehatan di wilayah Cirebon? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Kesehatan di Wilayah Cirebon; Kesehatan Lingkungan, Dokter Djawa hingga Pembangunan Rumah Sakit Kota

Tunggu deskripsi lengkapnya

Kesehatan Lingkungan, Dokter Djawa hingga Pembangunan Rumah Sakit Kota: Bermula di Garnisun Militer

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar