Sepakbola bermula dari orang-orang Eropa. Itu yang ditemukan di berbagai kota seperti di Medan (1891), Batavia (1894), Soerabaja (1889), Semarang dan Bandoeng (1903). Ini berarti sepakbola kali pertama ditemukan di Medan. Meski demikian adanya, namun kompetisi sepakbola kali pertama dilaksanakan di Batavia (1904). Lapangan yang digunakan untuk sepakbola di Medan adalah Esplanade (aloon-aloon), di Batavia adalah Koningsplein (kini lapangan Monas) dan di Bandoeng adalah Pieters Park (kini taman Balai Kota). Sementara di Kota Padang adalah Plein van Rome (kini Lapangan Imam Bonjol).
Plein van Rome, Alang Lawas Padang (1930) |
Sepakbola di
Padang
Sepakbola
sendiri di Kota Padang tentu saja sudah dikenal. Siapa yang memperkenalkan
sepakbola sudah barang tentu orang-orang Eropa sebagaimana di kota-kota lain.
Pada tahun 1908 di Padang dilaporkan terdapat sebanyak 17 klub sepakbola
(Soerabaijasch handelsblad, 04-01-1908). Jumlah ini bukan sedikit. Klub-klub
tersebut terdiri dari klub orang-orang Eropa/Belanda (sipil dan militer) dan
klub-klub orang Melayu, Kling, Arab dan Tionghoa. Klub-klub itu menggunakan
lapangan Plein van Rome (Gereja Katolik Roma) yang memiliki empat lapangan
sepakbola yang berdampingan yang kualitasnya terbilang baik. Lapangan sepakbola
ini berada di Alang Lawas.