*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Pada
akhir era Belanda di Bali, salah satu tokoh penting adalah I Gusti Bagus Oka. Disebut
sebagai tokoh penting karena I Gusti Bagus Oka adalah sekretaris Paraoeman
Agoeng (dewan para radja-radja) di Bali. I Gusti Bagus Oka menjadi salah satu
anggota delegasi ke Konferensi Denpasar (Desember 1946) dalam pembentukan
Negara Indonesia Timur (NIT). Pada era NKRI I Gusti Bagus Oka pernah sebagai pejabat
residen dan pejabat gubernur di Bali.
I Gusti Bagus Oka (26 Januari 1910 – 22 Juli 1992)
adalah Gubernur Sunda Kecil yang kemudian menjadi Provinsi Bali. Ia dan
istrinya, Gedong Bagus Oka, adalah anggota pendiri Parisada Hindu Dharma
Indonesia. I Gusti Bagus Oka juga merupakan Wakil Ketua Parisada Hindu Dharma
Indonesia pertama. Sepanjang karier pegawai negerinya, I Gusti Bagus Oka memegang
berbagai jabatan pemerintah, sementara Gedong Bagus Oka menjabat sebagai
Anggota Parlemen. Keduanya juga aktif terlibat dalam kegiatan politik dan
mendirikan Ashram Gandhi di Candidasa, Bali. I Gusti Bagus Oka lahir di
Karangasem. Ia lahir dari keluarga aristokrasi Bali dari Puri Kawan. Meskipun
Bali didominasi oleh komunitas Hindu, komunitas Muslim di Sasak, Lombok
memberinya gelar 'Baginda Usman', karena hubungan historis antara Puri Kawan
(Pengadilan Barat) dan Lombok Islam, mencerminkan kerukunan antaragama pada
saat itu. Dia memiliki akses ke pendidikan umum, kemewahan yang tidak dapat
dicapai oleh sebagian besar penduduk di Bali. Ia menikah dengan Gedong Bagus
Oka, putri anggota dewan desa di Karangasem. Memiliki latar belakang dan visi
yang sama untuk Bali, pasangan ini terlibat dalam kegiatan politik dan sosial. Pada
Konferensi Malino tahun 1946, I Gusti Bagus Oka adalah salah satu wakil dari
Bali. Dalam konferensi tersebut, ia menyatakan bahwa Bali ingin menjadi
provinsi merdeka di bawah persemakmuran Republik Indonesia. I Gusti Bagus Oka
juga salah satu dari 57 wakil dari Bali untuk Konferensi Denpasar tahun 1946,
yang mengarah pada pembentukan Negara Indonesia Timur. (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah I Gusti
Bagus Oka? Seperti disebut di atas, I Gusti Bagus Oka pernah menjadi pejabat Residen dan
pejabat Gubernur Bali pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Lantas
bagaimana sejarah I Gusti
Bagus Oka? Seperti
kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.