*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Pada
artikel terdahulu telah dideskripsikan sejarah pendidikan di Indonesia maupun
di Malaysia. Dalam artikel ini dideskripsikan sejarah buku pelajaran sekolah
sejak era Hindia Belanda. Berbeda dengan buku umum, pembuatan buku pelajaran,
selain materi, memiliki tujuan khusus dan bersifat unik. Pada masa kini sudah
cukup tersedia dan lengkap berbagai buku pelajaran sekolah seperti matematikan,
ilmu pengetahuan alam, bahasa, sejarah dan budaya. Buku-buku ini disusun
mengikuti kurikulum yang telah digariskan oleh pemerintah (Kementerian
Pendidikan). Bagaimana dengan tempo doeloe pada pada saat saat permulaan era
Hindia Belanda.
Buku ajar (disebut juga buku
pelajaran atau buku teks) adalah buku acuan yang berisi kumpulan materi dalam
cabang ilmu tertentu yang disajikan secara komprehensif. Buku ajar diproduksi
untuk memenuhi kebutuhan para pendidik dan biasanya digunakan di lembaga
pendidikan. Dalam arti sempit, buku buku pelajaran adalah buku sekolah dan
buku-buku lain yang digunakan di sekolah. Saat ini, banyak buku ajar
diterbitkan dalam format cetak dan digital. Di Indonesia, buku pelajaran memuat
materi pembelajaran dalam peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan
kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan
kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar
nasional pendidikan. Dilihat dari isi dan penyajiannya, buku pelajaran
berfungsi sebagai pedoman manual bagi siswa dalam belajar dan bagi guru dalam
mengajarkan siswa untuk bidang studi atau ama pelajaran tertentu. Pedoman
belajar bagi siswa berarti menggunakannya sebagai acuan utama dalam
mempersiapkan diri secara individu atau kelompok sebelum kegiatan belajar di
kelas, berinteraksi dalam proses pembelajaran di kelas, mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan guru, dan mempersiapkan diri untuk tes atau ujian formatif dan
sumatif. Bagi guru,buku pelajaran dipergunakan untuk acuan dalam membuat desain
pembelajaran, mempersiapkan sumber-sumber belajar lain, mengembangkan bahan
ajar yang kontekstual, memberikan tugas, dan menyusun bahan evaluasi. (Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah buku pelajaran sekolah di Indonesia? Seperti disebut di atas,
pembuatan buku pelajaran sekolah sudah sejak lama (sejak era Hindia Belanda).
Kita hanya tahu kini sudah banyak tersedia buku pelajaran sekolah. Bagaimana
dengan masa lampau pada era Hindia Belanda. Lalu bagaimana sejarah buku
pelajaran sekolah? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe..