*Untuk melihat semua artikel Sejarah Mahasiswa dalam blog ini Klik Disini
Soetomo
termasuk salah satu pendiri Boedi Oetomo di Batavia tahun 1908. Namun setelah
Kongres Boedi Oetomo di Jogjakarta, Soetomo dkk tidak sepenuhnya lagi menjadi
anggota Boedi Oetomo. Mengapa? Yang jelas setelah lulus studi di STOVIA dan
bekerja sebagai dokter pemerintah di beberapa tempat termasuk di Loeboek Pakam
(1913-1815), Dr Soetomo berangkat studi ke Belanda dimana Dr Soetomo bergabung
dengan Indische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia), suatu organisasi yang
sesuai baginya.
Dr. Soetomo atau Soebroto lahir 30 Juli 1888 adalah tokoh pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia. Soebroto mengganti namanya menjadi Soetomo saat masuk ke sekolah menengah. Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, Batavia. Bersama kawan-kawan dari STOVIA inilah Soetomo mendirikan perkumpulan yang bernama Budi Utomo, pada tahun 1908. Setelah lulus pada tahun 1911, ia bekerja sebagai dokter pemerintah di berbagai daerah di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1917, Soetomo menikah dengan seorang perawat Belanda. Pada tahun 1919 sampai 1923, Soetomo mendapatkan beasiswa dan melanjutkan studi spesialis kedokteran di Universitas Amsterdam. Selama kuliah, Soetomo ikut berkegiatan di Indische Vereeniging. Soetomo juga sempat dipilih menjadi ketua Indische Vereeniging periode 1921–1922. Pada tahun 1923, Soetomo kembali ke Indonesia dan menjadi pengajar di Nederlandsch Artsen School (NIAS). Pada tahun 1924, Soetomo mendirikan Indonesische Studie Club di Surabaya. Pada tahun 1930, Indonesische Studie Club mengubah namanya jadi Partai Bangsa Indonesia dan pada tahun 1935, mendirikan Partai Indonesia Raya. (Wikipedia).
Lantas bagaimana sejarah Dr Soetomo lulusan STOVIA studi ke Belanda? Seperti disebut nama Soetomo diidentikkan dengan Boedi Oetomo. Namun itu tidak sepenuhnya benar. Sepulang studi dari Belanda, Soetomo menedikan Studieclub Indonesia di Soerabaja hingga terbentuknya Partai Indonesia Raja. Lalu bagaimana sejarah Dr Soetomo lulusan STOVIA studi ke Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.