*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Sukabumi dalam blog ini Klik Disini
Hampir di setiap kota ditemukan pemukiman yang diidentifikasi sebagai area komunitas Tionghoa. Tidak hanya di Bogor dan Bandung, juga ditemukan di Kota Sukabumi. Pada masa ini ini area pecinan (China Town) di Kota Sukabumi berada di sekitar Odeon. Keberadaan orang-orang Tionghoa di Soekaboemi paling tidak sudah diketahui tahun 1821 (lihat Bataviasche courant, 29-12-1821).
Hampir di setiap kota ditemukan pemukiman yang diidentifikasi sebagai area komunitas Tionghoa. Tidak hanya di Bogor dan Bandung, juga ditemukan di Kota Sukabumi. Pada masa ini ini area pecinan (China Town) di Kota Sukabumi berada di sekitar Odeon. Keberadaan orang-orang Tionghoa di Soekaboemi paling tidak sudah diketahui tahun 1821 (lihat Bataviasche courant, 29-12-1821).
Pecinan di Soekaboemi, 1890 |
Sudah
barang tentu orang-orang Tionghoa datang ke Soekaboemi jauh sebelum tahun 1821.
Ini dapat dihubungkan dengan terbentuknya lahan partikiler (land) di district
Goenoeng Parang. Land ini kemudian disebut Land Soekaboemi. Pemilik land
Soekaboemi, Andries de Wilde diduga kuat telah membuka ruang bagi orang-orang Tionghoa
untuk melakukan aktivitas perdagangan di Soekaboemi dan sekitar. Untuk memahami
lebih lanjut mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sumber utama yang digunakan dalam artikel ini
adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku
hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan
artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel
saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah
pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk
lebih menekankan saja*.
Perkampungan Tionghoa di Tjikole
Tunggu deskripsi lengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar