*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini
Sejarah zaman kuno Indonesia tidak hanya di Sumatra, Jawa dan Kalimantan, juga terdapat di pulau-pulau lainnya seperti Sulawesi, Bali, Sumbawa, Solor, Sumba dan Timor. Penemuan prasasti di Tanjung Bunga, Flores Timur belakangan ini mengindikasikan awal upaya membuka kotak pandora zaman kuno di wilayah Indonesia Timur seperti halnya penemuan prasasti Minahasa (Watu Rerumeran). Penemuan prasasti di Flores akan semakin dekat kita dalam memahami zaman kuno di wilayah bagian selatan Sulawesi dan (kepulauan) Maluku. Itulah arti penting keberadaan prasasti di Flores (provinsi Nusa Tenggara Timur).
Lantas bagaimana sejarah zaman kuno di (provinsi) Nusa Tenggara Timur? Catatan pada Negarakertagama (1365) dan penemuan prasasti di Flores Timur akan memutar jarum jam ke masa lampau zaman kuno. Kita mulai dari nama Solor, Sumba dan Timor. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Negarakertagama 1365: Solor, Sumba dan Timor
Tunggu deskripsi lengkapnya
Prasasti Flores: Cabo das Florest 1517 hing a Tanjung Bunga Masa Kini
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar