*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Seperti daerah-daerah lainnya di wilayah Indonesia Timur, juga terdapat sepenggal sejarah Lombok pada era perang kemerdekaan. Ini bermula pada konferensi Malino yang diselenggarakan antara Pemerintah Belanda/NICA yang dipimpin HJ van Mook dengan para pemimpin Indonesia di wilayah Indonesia Timur yang diadakan pada bulan Juli 1946 yang kemudian dilanjutkan Konferensi Denpasar. Semua para peserta berbicara tentang federal versus Republik Indonesia tetapi Dayak dan Lombok belum selesai urusan internal.
Lantas bagaimana sejarah (wilayah) Lombok pada era perang kemerdekaan Indonesia pada era pembentukan Negara Indonesia Timur? Mungkin sudah ditulis, mungkin juga belum ditulis. Lombok dan Bali memliki sejarah tersendiri, tetapi ketika orang berbicara apakah federal atau republik, di Lombok masih ada soal yang terpisah. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Pahlawan-Pahlawan Indonesia dan Wilayah Lombok Era Negara Indonesia Timur; Dayak dan Lombok
Tunggu deskripsi lengkapnya
Lombok: Antara Pulau Bali dan Pulau Sumbawa
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar