Sabtu, 07 Agustus 2021

Sejarah Makassar (18): Pulau Muna Pulau Buton, Orang Muna Orang Buton; Sejarah Toraja, Tomuna, Minahasa dan Manggarai

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Makassar dalam blog ini Klik Disini 

Berdasarkan bukti arkeologis, pulau Muna termasuk wilayah yang terbilang awal dihuni oleh manusia. Mereka inilah yang beriteraksi dengan penduduk pendatang yang kemudian menjadi awal terbentuknya penduduk Muna di pulau Muna yang menjadi cikal bakal penduduk Muna yang sekarang. Sejarah terbentuknya penduduk Muna tersebut diduga sejaman dengan Toraja, Minahasa dan Manggarai.

Orang Muna ada di pulau Buton dan orang Buton ada di pulau Muna. Pulau Muna dan pulau Buton adalah dua pulau besar yang terpisah dari daratan (pulau) Sulawesi. Pada masa ini di pulau terdiri dari kabupaten Muna dengan ibu kota di Raha, kabiupaten Muna Barat (ibu kota di Sawerigadi) dan kabupaten Buton Tengah (ibu kota di Labungkari). Sementara di pulau Buton terdiri dari kabupaten Buton ibu kota di Pasar Wajo, kabupaten Buton Selatan (ibu kota di Batauga), kabupaten Buton Utara (ibu kota di Buranga), dan sebagian kabupaten Muna. Diantara dua pulau ini terdapat Kota Bau-Bau (di pulau Buton).

Lantas bagaimana sejarah pulau Muna dan pulau Buton? Pertanyaan ini akan terkait dengan orang Muna dan orang Buton. Seperti disebut di atas, pulau Muna dan pulau Buton adalah dua pulau besar yang terpisah dari daratan (pulau) Sulawesi. Lalu apa keutamaan pulau Muna dan pulau Buton di masa lampau? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Pulau Muna Orang Muna, Pulau Buton Orang Buton

Tunggu deskripsi lengkapnya

Sejarah Awal Toraja, Tomuna, Minahasa, Manggarai

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar