*Untuk melihat semua artikel Sejarah Madura dalam blog ini Klik Disini
Di pulau Madura pada masa ini banyak
kota-kota, empat yang terbesar adalah kota Bangkalan, kota Sampang, kota
Pamekasan dan kota Sumenep. Diantara empat kota ini yang mana yang lebih awal
menjadi kota. Itu satu hal. Hal yang dimaksud dalam hal ini adalah kota apa
yang tertua di pulau Madura di masa lampau? Sejarah kota-kota kurang terperhatikan.
Apakah kota tertua di pulau Madura kota Arosbaya?
Pada masa pemerintahan Lemah Dhuwur pusat pemerintahan Plakaran dipindahkan ke Arosbaya. Karena itu, dia mendapat julukan sebagai pendiri Kerajaan Arosbaya. Lemah Dhuwur yang mendirikan kraton dan msajid pertama di Arosabaya. Selama masa pemerintahan Panembahan Lemah Duwur, kerajaan Arosbaya telah meluaskan daerah kekuasaannya hingga ke seluruh Madura barat, termasuk Sampang dan Blega. Panembahan Lemah Dhuwur wafat di Arosbaya pada tahun 1592 M setelah kembali dari kunjungannya ke Panembahan Ronggo Sukowati di Pamekasan. Sesuai dengan tradisi dia dimakamkan di kompleks Makam Agung Lemah Dhuwur. Selanjutnya kekuasaan Arosbaya dipegang oleh putranya yang bernama Pangeran Tengah, hasil perkawinannya dengan puteri Pajang. Pangeran Tengah berkuasa tahun 1592-1620. Pada masa pemerintahan Pangeran Tengah terjadi peristiwa terkenal yang disebut dengan 6 Desember 1596 berdarah, karena saat itu telah gugur dua orang utusan dari Arosbaya yang dibunuh oleh Belanda yaitu Patih Arosbaya Kiai Ronggo dan Penghulu Arosbaya Pangeran Musarip. Sejak peristiwa itulah Arosbaya menyatakan perang dengan Belanda (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah Arosbaya kota tertua di Pulau Madura? Seperti disebut di atas, dalam ekspedisi pertama Belanda yang dipimpin Cornelis de Houtman (1595-1597) mengunjungi kota Arosbaja. Lalu bagaimana sejarah Arosbaya kota tertua di Pulau Madura? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.