*Untuk melihat semua artikel Sejarah Madura dalam blog ini Klik Disini
Hari kemarin, Minggu, 4 Desember 2022 terjadi erupsi
gunung Semeru (awan panas, debu vulknaik dan guguran). Tidak ada gempa, tetapi erupsi
tersebut pada hari ini diberitakan ada satu dusun yang telah tertimbun akibat
dampak vulkanik Semeru. Belum lama ini telah terjadi gempa di Garut, yang mana
sebelunya gempa terjadi di Cianjur. Dari semua itu kita hanya berharap kerugian
menimal (benda dan jiwa). Sementara mengikuti perkembangan yang terjadi di gunung
Semeru, mari kita mempelajari sejarah apakah ada kaitan letusan gunung api di
wilayah Semeru dan gempa bumi (di daratan pulau Jawa) dengan situasi dan
kondisi di wilayah (pulau) Madura.
Gunung Semeru adalah gunung berapi kerucut di Jawa Timur yang juga gunung tertinggi di pulau Jawa dengan puncaknya Mahameru, 3.676 M. Gunung Semeru berada di wilayah kabupaten Malang dan Lumajang. Catatan letusan pertama yang terekam 8 November 1818. Pada rentang 1829-1878 juga terjadi beberapa kali letusan hingga tahun 1913 tetapi tidak banyak informasi yang terdokumentasikan. Letusan pada abad ke-19 terjadi pada tahun 1829, 1830, 1832, 1836, 1838, 1842, 1844, 1845, 1848, 1851, 1856, 1857, 1860, 1864, 1867, 1872, 1877, dan 1878, 1884 1899. Pada 1941-1942, terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang. Leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942. Beberapa aktivitas vulkanik juga tercatat beruntun pada 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1961, 1963, 1967, 1969, 1972, 1990, 1992, 1994 Demikian seterusnya. Pada 1 Desember 2020, gunung Semeru mengalami letusan yang diikuti guguran awan panas dari puncak. Adapun jarak luncur guguran awan panas ini mencapai 2-11 kilometer. Tanggal 4 Desember 2021 pukul 15.10 WIB, gunung Semeru Meletus. Gempa vulkanik berkaitan dengan letusan, guguran dan hembusan asap kawah telah terjadi sebanyak 54 kali gempa letusan atau erupsi, 4 kali gempa guguran, dan 18 kali gempa hembusan. Pada 16 Desember 2021 tercatat pukul 23.00 WIB, gunung Semeru dinaikkan statusnya oleh PVMBG dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III). Hari kemarin Desember 2022 tercatat pukul 12.00 WIB, gunung Semeru dinaikkan statusnya dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah gunung Semeru dan pulau Madura? Seperti disebut di atas, gunung Semeru di timur pulau Jawa tidak jauh dari pulau Madura. Sejumlah gunung tinggi berdekatan dengan gunung Semeru dimana diantaranya masih banyak yang aktif termasuk gunung Semeru. Sementara itu di pulau Madura tidak ada gunung tinggi, tetapi kerap terjadi gempa. Apakah itu berkaitan? Lalu bagaimana sejarah gunung Semeru dan pulau Madura? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.