*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyuwangi dalam blog ini Klik Disini
Seandainya
wilayan (daratan) Australia tidak dicaplok Inggris dari hak otoritas
VOC/Belanda, boleh jadi pantai selatan Jawa tidak sesepi selarang. Nasib malang
dialami pantai selatan Jawa. Di wilayah selatan pulau Jawa ini sudah sedari
doeloe populasi penduduk di kawasan pegunungan selatan (pegunungan Kendeng)
meramaikan navigasi pelayaran perdagangan. Bagian wilayah zaman kuno ini berada
di wilayah Banyuwangi yang sekarang.
Gunung Betiri. Gunung Betiri adalah sebuah gunung yang berada di Provinsi Jawa Timur. Gunung Betiri merupakan salah satu puncak tertinggi di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Gunung Betiri masih merupakan bagian dari rangkaian zona Pegunungan Selatan Jawa. Secara Administrasi, Gunung Betiri terletak di perbatasan dua kabupaten yakni Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi. Di Kabupaten Banyuwangi gunung ini mencangkup Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggrahan, Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan di Kabupaten Jember meliputi Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Gunung Betiri memiliki ketinggian 1.233 meter di atas permukaan air laut Mdpl dengan ketinggian relative 1.215 Mdpl. Sejumlah Gunung disekitarnya adalah Gunung Betiri I (1.160 Mdpl), Gunung Betiri II (1.020 Mdpl) dan Gunung Butak (960 Mdpl). Sungai yang berhulu dari Gunung Betiri diantaranya Sungai Sanen, dan Sungai Sukamande. (https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/)
Lantas bagaimana sejarah Pegunungan Selatan di wilayah Banyuwangi dan Pantai Selatan Jawa? Seperti disebut di atas, pegunungan selatan Banywangi di pantai selatan Jawa kurang mendapat perhatian dalam sejarah Indonesia. Yang banyak ditulis adalah Gunung Raung dan Pantai Timur di Banyuwangi. Lalu bagaimana sejarah Pegunungan Selatan di wilayah Banyuwangi dan Pantai Selatan Jawa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.