*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Suku
Siraya, merupakan salah satu kelompok populasi asli Taiwan. Mereka menetap di
dataran pantai datar di bagian barat daya dan bagian pantai timur Formosa,
Taiwan. Pemukiman orang Siraya terkonsentrasi di kota Tainan dan Taitung
County. Suku Siraya terdiri dari beberapa kelompok etnis yang memiliki dialek
masing-masing, dan dikelompokkan ke dalam kelompok Siraya, yang terdiri dari: Siraya,
Mattauw, Pangsoia-Dolatok, Lamai, Soelangh, Baccloangh, Sinckan, Taivoan
(Tevorang).
Bahasa Siraya adalah sebuah bahasa atau kelompok dialek dari rumpun Austronesia yang pernah dipertuturkan di bagian barat daya pulau Taiwan hingga akhir abad ke-19 atau awal abad-20.[6] Bahasa ini merupakan satu dari dua bahasa penduduk asli Taiwan (selain bahasa Favorlang) yang digunakan oleh misionaris Belanda dalam menyebarkan agama Kristen selama pendudukan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) di wilayah Taiwan bagian barat dari tahun 1624 hingga tahun 1661. Usaha menghidupkan kembali penggunaan bahasa Siraya telah dilakukan setidaknya sejak awal milenium kedua dalam berbagai bentuk. Ragam Siraya kemungkinan dulunya dipertuturkan di wilayah pesisir Tainan, sementara ragam Taivuan dipertuturkan di daerah pedalaman Tainan hingga ke utara wilayah ragam Siraya, dan ragam Makatau dipertuturkan di wilayah yang kini menjadi bagian dari Kaohsiung dan Pingtung. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Siraya di Tainan pulau Formasa Taiwan? Seperti disebut di atas bahasa Siraya dituturkan orang Siraya di Tainan. Pulau Hainan dan Tainan nama pulau sebelum Formosa. Lalu bagaimana sejarah bahasa Siraya di Tainan pulau Formasa Taiwan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982