*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa Kei adalah salah satu bahasa dalam
rumpun besar bahasa-bahasa Austronesian. Salah satu cabang rumpun bahasa
Austronesia adalah rumpun bahasa Melayu-Polinesia Tengah-Timur yang terbagi
lagi menjadi beberapa rumpun kecil. Salah satu rumpun kecil ini adalah rumpun
bahasa Kei-Tanimbar. Rumpun bahasa Kei-Tanimbar memiliki dua cabang yakni
rumpun bahasa Yamdena-Onin dan rumpun bahasa Kei-Fordata. Bahasa Kei berada
dalam rumpun bahasa Kei-Fordata.
Bahasa Tanimbar Kei (Atnebar, Veveu Tanebar Evav) adalah sebuah bahasa yang termasuk kedalam rantai dialek bahasa Kei; terdiri dari 4 dialek. Bahasa Tanimbar Kei dituturkan oleh orang Tanimbar Kei[a] di pulau Tanimbar Kei, Maluku Tenggara, Maluku. Pada tahun 2022, penutur bahasa ini berjumlah 646 jiwa. Penelitian tentang bahasa Tanimbar Kei telah dilakukan pada tahun 1986. Penelitian ini membahas tentang struktur bahasa Tanimbar Kei. Pada Peta Bahasa-bahasa di Indonesia tahun 2018 mengklasifikasikan Tanimbar Kei sebagai dialek dari bahasa Kei. Tetapi, dalam seminar bahasa Kei yang dilakukan oleh Universitas Pattimura dan Summer Institute of Linguistics di Tual pada 25-27 Oktober 1990, diperoleh data bahwa bahasa Kei terbagi menjadi dua dialek berdasarkan jumlah konsonan, yakni dialek Kei Kecil dan Kei Besar Utara; dari data tersebut, Tanimbar Kei termasuk kedalam dialek Kei Kecil. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Kei Fordata bahasa Kei Tanimbar? Seperti disebut di atas ada bahasa yang diidentifikasi sebagai bahasa Tanimbar Kei atau bahasa Kei Tanimbar; Identifikasi bahasa- bahasa di pulau Tanimbar dan pulau Kei. Lalu bagaimana sejarah bahasa Kei Fordata bahasa Kei Tanimbar? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982