Pertandingan sepakbola perdana di Bandung (1904) |
Kompetisi
sepakbola perdana di Jakarta tahun 1901 ternyata hanya satu putaran dan tidak
ada kabar bahwa pada tahun berikutnya dilaksanakan. Hal ini boleh jadi badan
yang mengaturnya belum ada. Kompetisi yang pertama, tidak diatur oleh suatu
badan, melainkan satu klub mengndang beberapa klub untuk melakukan kompetisi
(hanya bersifat turnamen). Namun demikian, meski kompetisi belum sampai ke
bentuk liga, kompetisi perdana tersebut sudah dapat dianggap suatu prestasi saat
itu (di suatu komunitas sepakbola yang baru tumbuh).
Pertandingan
sepakbola di Jakarta kembali ke bentuk pertandingan anjangsana (antar dua klub,
yang satu tuan rumah yang lainnya sebagai tamu). Dua klub baru, Bataviasch
Voetbal Club dan Vereeniging Vios melakukan pertandingan membuka tahun 1904.
Het nieuws van
den dag voor Nederlandsch-Indie, 06-02-1904: ‘Dengan cuaca yang menguntungkan, besok
sore pukul lima di Koningsplein di Gang Holle, akan dimainkan sebuah pertandingan
sepakbola antara Bataviasch Voetbal Club (BVC) dan Vereeniging VIOS dari Meester
Cornelis (kini Jatinegara). Saat ini klub ini merupakan klub terkuat, dan
pertandingan akan menjadi menarik. Berikut adalah nama-nama pemain BVC: Stormann
(kiper), Hordijk dan Theunisse (belakang), Voute, van Bordes dan Lintzius (gelandang),
NM Schallenberg, Andrée, Wiltens,
Versteegh dan Scalogne (depan). VIOS: Wlllems (kiper), Martens dan v/d Capeile (belakang), Herz, v/d Graff dan Maarseveen (tengah), de Korte,
Verhoog, V Wiliems, F Wlllems dan Kortenbacb
(depan)
Satu
berita yang cukup menarik pada bulan Maret 1904 dilaporkan surat kabar di
Bandung, De Preanger-bode (31-03-1904) bahwa hari Minggu tanggal 2, pukul lima sore
akan ada pertandingan sepakbola yang akan dilakukan anak-anak Bandoengsche
melawan Bataviasch Voetbal Club (BVC) di
aloon-aloon (Bandung) atau Pietersplein (Pieters Park). Pertandingan ini akan
dimeriahkan oleh musik Bandoengsche Muziekcorps. Pertandingan ini ternyata
adalah pertandingan sepakbola perdana yang dilaksanakan di West Java.
Bataviaasch
nieuwsblad, 02-04-1904 (sepakbola di Bandung): Dalam liburan Paskah, Tim Bataviasch
Voetbal Club (BVC) yang terdiri dari Cramer (kiper) Hondius dan Theanissen (belakang),
Prins, Lintzins dan Vohte (tengah), de Vries Reilingh, Jat, Versteegh (c),
Verhoog dan Schallenberg (depan) tiba di Bandoeng untuk suatu pertandingan
dengan Bandoengsch Voetbal Club. Pertandingan merupakan pertandingan sepakbola
di West Java (Jawa Barat). Para pemain dari Batavia ini baru kemarin sukses
mengalahkan tim lainnya di Batavia, tim Oliveo’.
Susunan pemain BVC Bandung vs BVC Batavia |
Hasil
pertandingan tersebut dilaporkan oleh Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 05-04-1904. Tampak bahwa BVC Batavia kauh lebih kuat dari BVC
Bandung. Meski demikian, baru tercipta gol setelah lama ditunggu, dan lima
menit kemudian pluit wasit untuk istirahat. Pada babak kedua tercipta tiga gol
yang berakhir dengan skor 4-0 untuk Batavia. Rasio yang benar tidak ditunjukkan
oleh angka ini, keadaan yang sebenarnya seharusnya 7-0. Para pemain Bandung
kelihatannya belum terlatih dan hanya Gobee dan Benschop yang membuat
pengecualian.
Tim
Bandung tampaknya kecewa dengan hasil yang dicapai. Tidak terlalu lama, kini,
Tim Bandung akan melawat ke Jakarta. Sebagaimana yang dilaporkan Het nieuws van
den dag voor Nederlandsch-Indie, 21-05-1904, sesuai yang terdapat dalam iklan,
di Koningsplein besok sore akan digelar pertandingan sepakbola antara BVC (Batavia) dan Bandoengsch voetbal club. Pertandingan
akan dimulai pukul 4.30 sore. Hasil pertandingan dilaporkan Het nieuws van den
dag voor Nederlandsch-Indie, 24-05-1904 yang mana pertandingan tidak seimbang
antara Bataviasch Voetbal Club dan tim dari Bandung. Pertandingan yang
dilangsungkan di Koningsplein pada pukul 4.45 berakhir dengan 12-0. Dua minggu
kemudian Bataviasch Voetbal Club menggelar pertandingan lagi, bukan tim local,
tetapi tim asing, Tim Inggris sebagaimana diberitakan Bataviaasch nieuwsblad, 04-06-1904
bahwa besok sore akan dilangsungkan di Koningsplein sebelah selatan pada pukul
4.30. Tim Inggris ini merupakan kru kapal perang Inggris, Vestal yang sedang
bersandar di pelabuhan Tandjong Priok. Masih di bulan yang sama, Het nieuws van
den dag voor Nederlandsch-Indie, 20-06-1904 melaporkan Bataviasch Voetbal Club
kembali melakukan pertandingan dengan tim gabungan Oliveo yang berakhir dengan
2-0 untuk kemenangan Bataviasch Voetbal Club.
Koningsplein
adalah lapangan yang sangat luas. Lapangan yang kini menjadi Lapangan Monas
merupakan aloon-aloon kota, tempat dimana penduduk Batavia (Jakarta) melakukan
berbagai kegiatan sosial termasuk berbagai olahraga khususnya sepakbola. Lapangan
ini dibatasi oleh jalan raya sebagaimana sekarang: Koningsplein Noord (Merdeka
Utara), Koningsplein Oost (Merdeka Timur), K. Zuid (selatan) dan K. West
(barat). Di sisi timur sudah ada stasion (kini Stasion Gambir), di selatan
sudah ada rumah Resident (kelak menjadi kantor Gubernur DKI Jakarta). Di sisi
utara ada Kantor Gubernur Jenderal (sekarang kantor Presiden RI). Lapangan ini terdapat
beberapa lapangan sepakbola. Lapangan sepakbola BVC berada di selatan-barat di
seberang Gang Holle (kini menjadi jalan Agus Salim) karena markas BVC berada di
Gang Scott (kini Jalan Budi Kemuliaan). Lapangan olahraga (termasuk sepakbola)
untuk orang-orang Inggris berada dekat stasion, karena klub orang-orang Inggris
berada di Gang Batoe (Jalan Batu).
Bersambung:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar