*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Sibolga dalam blog ini Klik Disini
Pendidikan modern (aksara Latin) belumlah lama di Sibolga. Ada dua jenis sekolah yang didirikan pemerintah di Sibolga. Yang pertama adalah sekolah dasar untuk pribumi (Inlandsche School) dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda tahun 1878 mendirikan sekolah dasar untuk orang Eropa (Europeesche Lagere School/ELS). Namun sekolah ELS ini dipndahkan ke Padang Sidempoean pada tahun 1882 (lihat De locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 14-01-1882).
Pendidikan modern (aksara Latin) belumlah lama di Sibolga. Ada dua jenis sekolah yang didirikan pemerintah di Sibolga. Yang pertama adalah sekolah dasar untuk pribumi (Inlandsche School) dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda tahun 1878 mendirikan sekolah dasar untuk orang Eropa (Europeesche Lagere School/ELS). Namun sekolah ELS ini dipndahkan ke Padang Sidempoean pada tahun 1882 (lihat De locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 14-01-1882).
Sekolah Matauli, Pandan, Tapanuli Tengah |
Sejarah pendidikan di Sibolga sejauh ini
belum pernah ditulis. Namun upaya untuk mendokumentasi sejarah pendidikan dan
sekolah di Sibolga tetaplah penting. Hal ini mengingat sekolah ELS di Sibolga
tempo doeloe telah mengantarkan sejumlah siswa menjadi orang terkenal. Untuk
memperkaya pengetahuan kita mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’
seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan
sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil
kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini
tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang
lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah
disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih
menekankan saja*.
Sekolah Pemerintah di Sibolga: Sekolah Dasar Pribumi
Pada tahun 1908, ketika Europeesche Lagere
School/ELS dipindahkan dari Padang Sidempoean ke Sibolga, di seluruh wilayah
Residentie Tapanoeli, terdapat sebanyak 19 sekolah dasar untuk pribumi
(Inlandsche School) yang telah dibangun oleh pemerintah. Sebanyak satu buah
berada di kota Sibolga dan tiga buah di (pulau) Nias. Sementara 15 buah lainnya
berada di Padang Sidempoean, Simapilapil, Batu Na Doea, Pargaroetan, Sipirok
(dua buah), Panjaboengan, Tanobato, Muarasoma, Gunung Baringin, Kotanopan, Hoeta
Godang, Manambin, Batang Toroe dan Siboehoean. Jumlah keseluruhan murid di 19
sekolah tersebut berjumlah sebanyak 2.400 siswa.
Jumlah ini telah bertambah sebanyak 13 buah jika
dibandingkan keadaan pada tahun 1862. Menurut van Hoeven (1864), saat Willem
Iskander mulai membangun sekolah guru (Kweekschool) di Tanobato, Mandailing (Residentie
Tapanoeli) jumlah sekolah pemerintah baru sebanyak enam buah. Pada tahun 1864
jumlah sekolah negeri yang sudah ada sebanyak 10 buah, dua diantaranya di Afdeeling
Sibolga dan di Afdeeling Natal. Pada tahun 1870 jumlah sekolah pemeritah di Residentie
Tapanoeli menjadi 12 buah, dimana 10 buah bnerada di Afdeeling Mandailing en
Angkola dan dua buah di Afdeeling Sibolga dan Afdeeling Natal.
Sulit menemukan keterangan berapa jumlah sekolah
non pemerintah. Sekolah non pemerintah selain didirkan oleh zending, juga ada
yang didirikan oleh swadaya masyarakat. Guru-guru sekolah swadaya masyarakat
diajar oleh guru-guru alumnui sekolah guru (kweekschool) di Tanobato (1862-1874Y)
dan di Padang Sidempoean (1879-1892). Guru-guru di sekolah pemerintah juga
berasal dari dua sekolah guru ini.
Sekolah Dasar Eropa di Sibolga
Tunggu deskripsi lengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar