*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
Area (wilayah) Pluit
awalnya adalah rawa-rawa yang sangat luas. Seperti apa peta geografis wilayah
Pluit tempo doeloe sangat berbeda dengan peta masa kini (googlemap). Waduk
Pluit yang sekarang tempo doeloe adalah muara sungai Grogol. Waduk Pluit yang
sekarang, posisi GPSnya tempo doeloe berada di sisi timur sungai Angke. Wilayah
antara sungai Angke dan sungai Grogol tersebut tepat berada area Pluit.
|
Pluit (Peta 1740) |
Pasca serangan Mataram ke Batavia
(1628) kota (stad) Batavia diperkuat dengan sejumlah benteng (fort). Salah satu
benteng yang dibangun (sekitar 1650an) adalah fort Angke (di sisi timur sungai
Angke). Untuk menghubungkan kota Batavia dan fort Angke dubangun kanal. Pada
tahun 1684 kanal dibangun dari fort Tangerang ke fort Angke (selesai 1687).
Dengan demikian antara Batavia dan Tangeran jarak dan waktu tempuh dengan
transportasi air lebih pendek (Kanal ini kini dikenal sebagai sungai di sisi
utara jalan Daan Mogot). Dalam perkembangannya dari fort Angke di sisi timur
sungai Angke ke arah laut dibangun kanal baru. Pada ujung kanal baru ini pasca
tragedi kerusuhan 1740 dibangun post militer (disebut Post de Fluyt, yang
menjadi asal-usul nama Pluit). Untuk menghubungkan kota Batavia dan post Fluyt
dibangun kanal baru. Antara kanal baru inilah posisi GPS waduk Pluit yang
sekarang.
Lantas bagaimana sejarah
Pluit? Sejauh ini sejarah Pluit belum pernah ditulis. Sebagai bagian dari
penulisan sejarah Jakarta, sejarah Pluit menjadi penting untuk ditulis. Paling
tidak di (kawasan) Pluit terdapat dua situs penting yakni Post Pluyt dan Waduk
Pluit. Untuk menambah pengetahuan, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.
|
Kawasan Pluit (Now) |
Sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman,
foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding),
karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari
sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan
lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru
yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain
disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*
Post de
Fluyt: Asal-Usul Land Pluit
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir
Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok
sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan
Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi
berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau.
Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu
senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah),
tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis
Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang
dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar