*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini
Penyebaran bahasa, terutama bahasa Melayu, sudah barang tentu peran kota (pelabuhan Atjeh) begitu penting. Hal ini karena posisi strategis pelabuhan Atjeh sebagai hub perdagangan internasional di ujung pulau Sumatra. Posisi pelabuhan Atjeh tidak hanya dilihat dari ujung daratan India di Ceylon dan ujung Africa di Goode Hoop, juga tidak karena hanya lalu lintas navigasi yang intens di selat Malaka, ternyata juga pelbabuhan Atjeh menjadi tujuan perdagangan di kawasan utara laut Andaman seperti Benggala, Pegu, Arakan dan Siam. Dalam situasi dan kondisi tersebutlah, pelabuhan Atjeh menjadi salah satu titik penyebaran bahasa Melayu.
Lantas bagaimana persebaran bahasa Melayu sejak zaman kuno? Tentu saja urusan ini masuk pada bidang linguistik, tetapi tidak begitu menarik bagi para sejarawan. Okelah itu satu hal. Hal yang lebih penting adalah bagaima sejarah penyebaran bahasa Melayu itu bermula dan berlangsung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Era Moor dan Portugis: Filipina dan Kawasan Pasifik
Tunggu deskripsi lengkapnya
Era Belanda (VOC): Madagaskan dan Afrika Selatan
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar