*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini
Di nusantara sejak zaman kuno sudah banyak haji (orang yang pernah menunaikan ibadah haji di Mekkah). Namun bagaimana mereka melakukannya tidak terinformasikan. Apakah mereka itu orang Arab atau bangsa lain setelah haji bermukim di nusantara atau mereka yang berdagang ke nusantara dan kembali ke negerinya (lalu pergi berhaji). Lalu bagaiman penduduk asli nusantara yang berhaji jauh ke Mekkah? Tentulah sangat sulit karena jaraknya yang jauh membutuhkan biaya yang besar.
Lantas bagaimana sejarah perjalanan haji di Aceh? Sudah barang tentu jarak paling dekat di Hindia Belanda ke Mekkah. Namun masalahnya Pemerintah Hindia Belanda belum hadir di Atjeh. Lalu sejak kapan sejarah perjalanan haji di Aceh? Apakah sudah ada sebelum kehadiran Pemerintah Hindia Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Para Haji di Atjeh dan Perjalanan Haji ke Mekkah
Tunggu deskripsi lengkapnya
Atjeh Serambi Mekkah: Sejarah Perjalanan Haji
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar