Minggu, 05 September 2021

Sejarah Makassar (63): JN Vosmaer dan Teluk Kendari;Siapa Orang Bajo di Perairan Semenanjung Tenggara Pulau Sulawesi

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Makassar dalam blog ini Klik Disini

Siapa JN Vosmaer? Apa pentingnya nama Vosmaer dalam sejarah awal Kota Kendari. JN Vosmaer tidak hanya membuka ruang ekonomi baru di pantai timur semenanjung tenggara Sulawesi, khususnya di teluk Kendari, JN Vosmaer juga memperkenalkan Orang Badjo ke dunia internasional. Siapa JN Vosmaer? Jaques Nicolas Vosmaer hanya dikenal sebagai Asisten Residen di Gorontalo. Bagaimana riwayat hidupnya? Nah, itu dia. Tidak ada yang pernah menulisnya. Padahal nama Vosamaer begitu penting di teluk Kendari, bahkan Pemerintah Hindia Belanda mengusulkan nama Vosmaer sebagai nama baru teluk Kendari.  

Dalam sejarah Indonesia pada era (pemerintah) Hindia Belanda terdapat banyak nama-nama Eropa (Belanda) yang melegenda, tidak hanya diantara orang Eropa (Belanda) sendiri, tetapi diantara penduduk setempat. Di teluk Poso terkenal nama Kruijt dan Andriani, di Priangan terkenal dengan nama KF Holle, di Jogjakarta terkenal dengan nama Groneman dan di Angkola Mandailing terkenal dengan nama Edward Douwes Dekker dan AP Godon. Mereka itu individu-individu yang secara personal sangat humanis dan sangat peduli pengembangan wilayah yang mengedepankan penduduk. Umumnya, penduduk di wilayah dimana para humanis ini, mendapat apresiasi dari para pemimpin lokal dan penduduknya. Edward Douwes Dekker (yang kemudian dikenal Multatuli) terkenal sangat membela penduduk Angkola Mandailing karena kebrutalan dan rasis rekan-rekan senegaranya terhadap penduduk dan AP Godon memperkenalkan pendidikan modern aksara Latin bagi penduduk Angkola Mandailing. Demikian juga dengan KF Holle mengembangkan pendidikan dan mendokumentasi budaya Soenda di Priangan. Lantas, apa kontribusi JN Vosmaer di Kendari atau Laiwoei? Nah, itu dia.

Lantas bagaimana riwayat Jaques Nicolas Vosmaer dan peran apa saja yang pernah dilakukannnya selama hidup. Seperti disebut di atas, JN Vosmaer adalah orang Eropa (Belanda) pertama yang mengunjungi teluk Kendari. JN Vosmaer yang mengidentifikasi Orang Badjo dan lewat tulisannya. Orang Badjo dikenal secara luas. Bagaimana semua itu terjadi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Nama Kendari: JN Vosmaer

Tunggu deskripsi lengkapnya

Jaques Nicolas Vosmaer dan Orang Badjo

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar