*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini
Pada
era Pemerintah Hindia Belanda perguruan tinggi hanya di kota besar: Bandoeng,
Batavia dan Buitenzorg. Pada masa perang kemerdekaan terbentuk perguruan tinggi
di Makassar, Jogjakarta dan Soerabaja. Pada era Republik Indonesia di Padang,
Medan, Palembang dibentuk perguruan tinggi. Lalu pada gilirannya seperti di
Malang, Surakarta dan Purwokerto. Kini hampir di semua kota di Indonesia sudah
terbentuk perguruan tinggi.
Sesuai dengan amanat yang tersurat dalam Pembukaan UUD 1945 dan desakan masyarakat Banyumas akan kebutuhan pendidikan tinggi, para pemimpin formal dan informal Banyumas menggagas perlunya didirikan perguruan tinggi/universitas di wilayah Banyumas, dibentuklah Yayasan Pembina Universitas Jenderal Soedirman (Akte Notaris No. 32/20 September 1961. Dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 195 tertanggal 23 September 1963, berdirilah Universitas Jenderal Soedirman. Pada awalnya UNSOED memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi, dan Fakultas Ekonomi. Dalam perkembangannya, UNSOED membuka beberapa fakultas lagi, yaitu Fakultas Peternakan (1966), Fakultas Hukum (1982), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1993), Program Pascasarjana (1994). Pada tahun 2007, berdiri Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan serta Fakultas Sains dan Teknik. Pada tahun 2014, terjadi perubahan organisasi, di mana Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan dikembangkan menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan. Selain itu, Fakultas Sains & Teknik juga dikembangkan Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Masih di tahun yang sama juga UNSOED juga membuka Fakultas Ilmu Budaya yang sebelumnya berada di bawah administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. (https://unsoed.ac.id/id/sejarah)
Lantas bagaimana sejarah universitas di wilayah Banyumas Universitas Jenderal Soedirman? Seperti disebut di atas, kini di wilayah Banyumas telah berdiri perguruan tinggi berkualitas, Universitas Jenderal Soedirman. Semua itu berawal dari keinginan yang kuat dari semuan pihak di wilayah Banyumas sejak era sekolah dasar era Pemerintah Hindia Belanda hingga Perguruan Tinggi era Republik Indonesia. Lalu bagaimana sejarah universitas di wilayah Banyumas Universitas Jenderal Soedirman? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Perguruan Tinggi di Wilayah Banyumas Universitas Jenderal Soedirman; Sekolah Dasar - Perguruan Tinggi
Tunggu deskripsi lengkapnya
Era Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi: Era Pemerintah Hindia Belanda hingga Republik Indonesia
Tunggu deskripsi lengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar