Selasa, 18 Februari 2025

Sejarah Diaspora (5): Orang Indonesia Ada di Madagaskar, Sejak Kapan? Apakah Mirip Bahasa Malagasi dengan Bahasa Indonesia?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Diaspora dalam blog ini Klik Disini 

Migrasi orang Indonesia jauh ke Suriname belum lama berlangsung. Bagaimana dengan migrasi orang asal Indonesia di pulau Madagaskar? Adanya migrasi awal ke Madagaskar di masa lampau karena temuan Frederik de Houtman (1596) yang mengindikasikan ada kemiripan bahasa Melayu di nusantara dengan bahasa Malagasi di pulau Madagaskar.


Madagaskar, secara resmi bernama Republik Madagaskar (Malagasi: Repoblikan'i Madagasikara, Prancis: Republique de Madagascar), adalah sebuah negara pulau di Samudra Hindia, lepas pesisir timur Afrika. Selain pulau utama, beberapa pulau kecil di sekitarnya juga menjadi klaim republik ini, yaitu Pulau Juan de Nova, Pulau Europa, Kepulauan Glorioso, Pulau Tromelin, dan Bassas da India meskipun pulau-pulau tersebut adalah milik Prancis. Walaupun secara geografis berdekatan dengan Afrika, sejarah geologi, biologi, dan demografi Madagaskar berbeda dengan wilayah daratan utama benua itu, dimana lebih terasa seperti di Asia Tenggara daripada Afrika dilihat dari bahasa, budaya, sosial, dan bentang alamnya. Untuk menyebut bahasa dan bangsanya, dipakai nama "Malagasy". Madagaskar pertama kali dihuni pada pertengahan abad pertama oleh orang Austronesia, lalu para migran bantu yang melintasi Selat Mozambik dari Afrika Timur menetap bersama sekitar abad kesembilan, kelompok etnis lain terus menetap di Madagaskar dari waktu ke waktu, masing-masing etnis yang ada berasimilasi membentuk kebudayaan Malagasi. Kelompok etnis Malagasi sering dibagi menjadi 18 subkelompok atau lebih, yang terbesar adalah Merina (Wikipedia). 

Lantas bagaimana sejarah orang Indonesia di Madagaskar, sejak kapan? Seperti disebut di atas ada kemiripan bahasa Indonesia hingga masa kini dengan bahasa Malagasi sejak masa lampau mengindikasikan migrasi itu sudah sejak lama adanya. Lalu bagaimana sejarah orang Indonesia di Madagaskar, sejak kapan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Senin, 17 Februari 2025

Sejarah Diaspora (4): Orang Indonesia Jauh di Suriname di Amerika Latin; Orang Jawa dan Cina, Mengapa Harus ke Suriname?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Diaspora dalam blog ini Klik Disini

Orang Jawa Suriname disingkat Jawa-Suriname adalah Suku Jawa yang berada di Suriname sejak akhir abad ke-19, di mana angkatan pertamanya dibawa oleh kolonis Belanda dari Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Sebagian keturunan mereka ada yang tinggal di Belanda. Sampai sekarang, mereka tetap menuturkan bahasa Jawa. 


Suriname, secara resmi bernama Republik Suriname (Sranan Tongo: Republik Sranan), dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan bagian utara, terkadang dianggap sebagai bagian dari Karibia dan Hindia Barat. Terletak sedikit di utara khatulistiwa, lebih dari 90% wilayahnya ditutupi oleh hutan hujan. Suriname adalah negara terkecil di Amerika Selatan baik dari segi jumlah penduduk maupun wilayah, dengan sekitar 612.985 penduduk di wilayah seluas sekitar 163.820 kilometer persegi. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Paramaribo, yang merupakan rumah bagi sekitar setengah dari populasi Suriname. Suriname adalah satu-satunya negara di luar Eropa di mana bahasa Belanda adalah bahasa resmi Sranan Tongo, bahasa kreol dari bahasa Inggris, adalah lingua franca yang digunakan secara luas. Sebagian besar orang Suriname adalah keturunan budak dan buruh yang dibawa dari Afrika dan Asia oleh Belanda. Suriname sangat beragam, tidak ada kelompok etnis yang menjadi mayoritas (Wikipedia). 

Lantas bagaimana sejarah orang Indonesia di Suriname di Amerika Latin? Seperti disebut di atas orang Indonesia di Suriname umumnya berasal dari Jawa dan juga orang Cina di Indonesia. Mengapa itu terjadi? Lalu bagaimana sejarah orang Indonesia di Suriname di Amerika Latin? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Kamis, 13 Februari 2025

Sejarah Diaspora (3): Orang Indonesia di Australia di Masa Lalu hingga Masa Kini; Pulau Cocos, Pulau Natal dan Kota Darwin


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Diaspora dalam blog ini Klik Disini

Pada masa ini banyak diaspora Indonesia di Australia karena alasan studi dan bekerja. Namun bukan itu yang dimaksud. Orang Indonesia di Australia keberadaannya sudah lama ada, bahkan sejak era VOC. Para migran asal Indonesia terus berlanjut hingga masa Pemerintah Hindia Belanda. Bagaimana bisa? Yang jelas sebelum keberadaan orang Inggris di Australia, sudah menjadi wilayah perdagangan orang Belanda.


Australia, dengan nama resmi Commonwealth of Australia, negara di belahan bumi selatan yang terdiri dari daratan utama benua Australia, pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil seperti di Samudra Hindia. Sejarah Australia sendiri dimulai penjelajah Belanda, Willem Janszoon, mencapai Australia tahun 1606. Pada tahun 1770, penjelajah Inggris, James Cook mencapai Australia di Sydney. Lalu Inggris mendirikan koloni penjara pada 7 Februari 1788. Hingga permulaan abad ke-19, Australia masih dikenal sebagai Nieuw-Holland, nama yang pertama kali diberikan oleh penjelajah Belanda, Abel Tasman, pada tahun 1644. Nama Australia baru kemudian dipopularkan oleh penjelajah Matthew Flinders, sejak tahun 1804. Gubernur Lachlan Macquarie menetapkan nama Australia tahun sebagai pengganti Nieuw-Holland tahun 1817. Pada tahun 1824, Kantor Angkatan Laut mengadopsi nama Australia. Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan tambang emas di Australia sehingga para imigran berdatangan (Wikipedia). 

Lantas bagaimana sejarah orang Indonesia di Australia di masa lalu hingga ke masa kini? Seperti disebut di atas, Australia sudah dikenal di Indonesia bahkan sejak era VOC. Salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah keberadaan pulau Cocos, pulau Natal, kota Darwin di daratan benua Australia. Lalu bagaimana sejarah orang Indonesia di Australia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Selasa, 11 Februari 2025

Sejarah Diaspora (2):Keberadaan Awal Mula Orang Indonesia di Amerika Serikat, Sejak Kapan? Siapa Saja Para Diaspora Pertama


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Diaspora dalam blog ini Klik Disini

Kisah tentang orang Indonesia di Amerika Serikat tentulah menarik diperhatikan. Hingga kini, jumlah diaspora Indonesia di Amerika Serikat sudah pun sangat banyak. Yang menjadi pertanyaan bagaimana itu semua bermula. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, sejarah seharusnya memiliki permulaan. Siapa sajakah orang Indonesia pertama di Amerika Serikat? 


Kisah Orang Indonesia Berkarir di Angkatan Darat Amerika. 50 menit yang lalu. Leonard Triyono. VOA. Kristania Virginia Besouw dianugerahi gelar Miss Indonesia tahun 2006 mengikuti kontes Miss World di Polandia, meninggalkan Indonesia dan membangun hidup baru di Amerika Serikat. Meskipun telah berpindah kewarganegaraan dan menetap di Amerika, Kristy yang menjadi sersan di di Angkatan Darat Amerika Serikat mengaku tetap cinta Indonesia dan merindukan banyak hal termasuk makanannya. Saya ngidam cakalang, jadi minta dikirim dari Indonesia, dari Manado”. Rosita Aruan Orchid Baptiste anggota Angkatan Darat AS dengan pangkat Letnan Kolonel, kepada VOA, perempuan Batak lahir dan dibesarkan di Sumatra Utara. Lulus dari Fakultas Hukum di Universitas Sumatera Utara, awalnya sebagai jurnalis di Jakarta tahun 1997. Perjalanan Letnan Kolonel Rosita Aruan Orchid Baptiste dan Sersan Kristania Virginia Besouw juga dialami oleh pria Indonesia berdinas di Angkatan Darat AS. Letnan Kolonel Bill Kadarusman datang ke Hawaii sebagai mahasiswa. Meskipun telah menjadi warga negara Amerika, Bill menegaskan cintanya pada Indonesia (https://www.voaindonesia.com) 

Lantas bagaimana sejarah keberadaan awal orang Indonesia di Amerika Serikat sejak kapan? Seperti disebut di atas, pada masa ini sangat banyak diaspora Indonesia di Amerika Serikat, jadi siapa saja para diaspora pertama. Lalu bagaimana sejarah keberadaan awal orang Indonesia di Amerika Serikat sejak kapan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sabtu, 08 Februari 2025

Sejarah Diaspora (1): Orang Indonesia di Kaledonia Baru di Pasifik; Migran dari Jawa Sejak 1896, Konsulat Indonesia Sejak 1951


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Diaspora dalam blog ini Klik Disini

Banyak diaspora asing di Indonesia yang telah menjadi warga negara Indonesia termasuk dari Belanda; sebaliknya banyak diaspora Indonesia di Belanda yang sudah menjadi warga negara Belanda. Bagaimana dengan di negara lainnya? Mari kita selidiki satu per satu dimulai dari negara Kaledonia Baru di Pasifik.


Kaledonia Baru (Nouvelle-Calédonie) awalnya sebuah departemen (wilayah kabupaten) luar negeri Prancis di Oseania. Wilayah ini ditemukan James Cook tahun 1774 dan memberi nama Kaledonia Baru. Prancis mengambil alih wilayah ini tahun 1853 dan membangun Noumea sebagai kota utama yang sejak 1864 hingga 1897 dijadikan sebagai lokasi pembuangan sebanyak 22.000 tahanan. Gubernur Paul Feillet kemudian menghapuskan hukuman para tahanan, yang lalu disusul mendatangkan migran pekerja dari Asia di Kaledonia Baru. Dalam konteks Koeli Ordonantie 1880 untuk perkebunan Belanda di Sumatra, Prancis meminta buruh kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk dipekerjakan di pertambangan nikel dan perkebunan di Kaledonia Baru. Migran pekerja pertama dari Jawa dikirim 170 pekerja dan tiba di Kaledonia pada 16 Februari 1896. Selepas Perang Pasifik, 1946, Kaledonia Baru tetap menjadi wilayah luar negeri Prancis. Konsulat Indonesia dibuka  di Noumea 13 Mei 1951 yang dipimpin Susetyo (1951-1953). Tahun 1953, status kewarganegaraan Prancis diberikan kepada semua warga Kaledonia Baru, tanpa memandang etnis dan status. Konsul Indonesia berikunya adalah Abdul Gani Samil, 1953–1958 (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah orang Indonesia di Kaledonia Baru di Pasifik? Seperti disebut di atas, banyak diaspora Indonesia di berbagai tempat di berbagai belahan dunia termasuk Kaledonia baru. Ini semua bermula adanya migran yang didatangkan dari Jawa sejak 1896 yang kemudian diduga menjadi dasar pembentukan konsulat Indonesia di Kaledonia Baru sejak 1951. Lalu bagaimana sejarah orang Indonesia di Kaledonia Baru di Pasifik? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Kamis, 06 Februari 2025

Sejarah Jakarta (122): Tan Joe Hok, Juara Bulu Tangkis di Indonesia Juara All England 1959; Then Giok Soei, 1934, S Loebis, 1935


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini

Pada era Pemerintah Hindia Belanda, bulu tangkis (badminton) di Indonesia bukan diperkenalkan orang-orang Inggris dan Belanda tetapi justru orang-orang Amerika tahun 1908. Raja badminton pertama di Batavia adalah The Giok Soei (Juara Badminton West Java,1934), raja badminton di Soerabaja adalah S Loebis (Juara Badminton Oost Java, 1935). Bagaimana di era Republik Indonesia? Tan Joe Hok juaranya.


Tan Joe Hok alias Hendra Kartanegara lahir 11 Agustus 1937 adalah pemain bulu tangkis Indonesia di era tahun 1950-an hingga 1960-an. Ia adalah putra Indonesia pertama yang menjuarai All England tahun 1959 setelah mengalahkan kompatriotnya, Ferry Sonnevile di final. Tan Joe Hok juga meraih medali emas Asian Games tahun 1962. Selain itu, Ia bersama enam pebulu tangkis Indonesia lainnya merebut Piala Thomas untuk pertama kalinya tahun 1958. Tan Joe Hok bersama dengan Ferry Sonneville, Lie Poo Djian, Tan King Gwan, Njoo Kim Bie, Eddy Jusuf, dan Olich Solihin merupakan perintis Tim Thomas Indonesia yang dikenal sebagai “tujuh pendekar" bulu tangkis tanah air. Mereka berhasil menjuarai Piala Thomas 1958 setelah menaklukkan juara bertahan Malayadengan skor 6-3 di Singapore Badminton Hall, Singapura. Dalam perebutan Piala Thomas tersebut, Tan Joe Hok bermain sebagai pemain tunggal sekaligus pemain ganda berpasangan dengan Lie Poo Djian (Wikipedia). 

Lantas bagaimana sejarah Tan Joe Hok, juara bulu tangkis Indonesia hingga juara All England 1959? Seperti disebut di atas, permainan bulu tangkis sudah lama dikenal di Indonesia. Dua pemain terkenal di era Hindia Belanda adalah Then Giok Soei, 1934 dan S Loebis, 1935. Lalu bagaimana sejarah Tan Joe Hok, juara bulu tangkis Indonesia hingga juara All England 1959? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Selasa, 04 Februari 2025

Sejarah Jakarta (121):Film di Jakarta Tempo Doeloe; Hal Sebenarnya Tentang Film Mina, Het Dienstmeis Je Gaat Inkoopen Doen1915


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini

Pada masa ini banyak video dalam bentuk sinematik tempo doeloe di era Pemerintah Hindia Belanda yang diupload di Youtube. Video-video tersebut diinterpretasi secara bebas yang ada kalanya terkesan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Dua antara video-video tersebut adalah bejudul Mina, Het Dienstmeis Je Gaat Inkoopen Doen (1915) yang diterjemahkan salah sebagai Mina dan Juragan Belanda dan berjudul Het leven der Europeanen in Indie (JC Lamster, 1912). Bagaimana dengan film Loetoeng Kasaroeng?


Film cerita pertama yang dibuat di Indonesia adalah film Loetoeng Kasaroeng, bikinan L. Heuveldorp dan G. Krugers di Bandung. Film garapan 1926 di bawah naungan Java Film Company ini menampilkan cerita rakyat daerah Priangan (Jawa Barat). Film tersebut diproduksi menggunakan peralatan seadanya. Ceritanya pun dibuat secara sederhana. Namun, film ini bisa dibilang meledak di pasaran, sampai diputar enam hari berturut-turut dari 31 Desember 1926 hingga 6 Januari 1927. Pada 1928, barulah Wong Bersaudara (Nelson, Joshua, dan Othnil) membuat film Lily van Java lewat perusahaan film bernama Halimun Film di Surabaya. Film ini tergolong sukses dan Halimun Film berubah menjadi Batavia Motion Picture dan pindah ke Jakarta. Film produksi Batavia Motion Picture tercatat antara lain Melatie van Java (1928), Si Conat (1929), dan Si Pitung (1932). Tak berselang lama setelah Halimun Film berdiri, Tan Khoen Hian mendirikan Tan’s Film di Batavia. Film hasil produksi perusahaan ini antara lain, Melatie van Agam (1930), Siti Akbari (1937), Fatima (1937), Rukihati (1938), dan Gagak Hitam (1939) (https://intisari.grid.id/) . 

Lantas bagaimana sejarah film di Jakarta tempo doeloe? Seperti disebut di atas, film pertama yang dibuat di Indonesia semasa Pemerintah Hindia Belanda adalah Loetoeng Kasaroeng, Dalam hal inilah perlu menkaji ulang hal sebenarnya tentang film pendek (bisu) berjudul ‘Mina, Het Dienstmeis Je Gaat Inkoopen Doen’. Lalu bagaimana sejarah film di Jakarta tempo doeloe? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Jumat, 31 Januari 2025

Sejarah Yogyakarta (43): Saat Pertama Kali Jenderal Soedirman ke Djakarta; Mengapa Tanda Tangan Dipublikasikan oleh Batavia?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Yogyakarta dalam blog ini Klik Disini 

Ibu kota Republik Indonesia direlokasi dari Djakarta ke Jogjakarta pada tanggal 4 Januari tahun 1946. Ini ditandai dengan berangkatnya Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohamad Hatta dengan menggunakan kereta api dari stasion Manggarai yang didampingi Menteri Keamanan Rakyat Amir Sjatifoeddin Harahap. Presiden Soekarno baru kembali ke Djakarta setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS). Keberangkatan Soekarno sebagai Presiden RIS dilakukan pada tanggal 28 Desember 1949. Bagaimana dengan Jenderal Soedirman sendiri?


Soedirman dan sesama tentara PETA mendirikan cabang BKR di Banyumas akhir Agustus 1945. Pada tanggal 5 Oktober 1945 Soekarno mengeluarkan dekret pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada bulan Oktober, pasukan Inggris tiba di Semarang, dan kemudian bergerak menuju Magelang. Soedirman mengirim beberapa pasukannya untuk mengusir mereka. Soedirman yang membawahi Divisi V, tanggal 12 November 1945, dalam pertemuan pertama TKR, terpilih sebagai pemimpin TKR. Soedirman, saat itu berusia 29 tahun dipromosikan menjadi Jenderal dan dikukuhkan tanggal 18 Desember 1945. Pada tanggal 7 Oktober 1946, Sjahrir dan mantan Perdana Menteri Belanda, Wim Schermerhorn, sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Perundingan ini dimoderatori oleh diplomat Inggris Lord Killearn. Soedirman berangkat ke Jakarta dengan menggunakan kereta tanggal 20 Oktober. Namun, ia diperintahkan untuk kembali ke Yogyakarta setelah tentara Belanda tidak mengizinkan dirinya dan anak buahnya memasuki Jakarta dengan bersenjata. Soedirman berangkat dengan kereta lainnya pada akhir Oktober, dan tiba di Stasiun Gambir tanggal 1 November. Perundingan di Jakarta berakhir dengan perumusan Perjanjian Linggarjati tanggal 15 November 1946 (Wikiepedia)

Lantas bagaimana sejarah saat kali pertama Jenderal Soedirman ke Djakarta? Seperti disebut di atas, Jenderal Soedirman adalah panglima TRI di ibu kota RI di Jogjakarta, harus datang ke Djakarta dalam soal gencatan senjata. Perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani Panglima TRI tersebut dipublikasikan Batavia. Lalu bagaimana sejarah saat kali pertama Jenderal Soedirman ke Djakarta? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Minggu, 26 Januari 2025

Sejarah Jakarta (120): Kemerdekaan India Diperingati di Djakarta 26 Januari 1950;Kini Presiden RI dan Republic Day di New Delhi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini

Presiden RI Prabowo hadir dalam perayaan Hari Republik India pada hari ini tanggal 26 Januaru 2026. Dalam perayaan yang agung tersebut, selain Presiden Prabowo sebagai tamu utama, kontingen Indonesia juga turut serta Kontingen Patriot Indonesia yang tergabung dalam pasukan defile India yakni Drumband Taruna Akademi Militer Genderang Suling Canka Lokananta dan pasukan defile prajurit TNI. Status sebagai tamu utama dalam hal ini, juga pernah diberikan kepada Presiden Soekarno pada Hari Republik India pertama pada tahun 1950.


Hari Konstitusi (Samvidhāna Divasa), juga dikenal sebagai Hari Hukum Nasional, dirayakan di India pada tanggal 26 November setiap tahun untuk memperingati penerapan Konstitusi India . Pada tanggal 26 November 1949, Majelis Konstituante India mengadopsi Konstitusi India, dan mulai berlaku pada tanggal 26 Januari 1950. Tanggal 26 November ditetapkan sebagai Hari Konstitusi oleh Pemerintah India pada tanggal 19 November 2015 melalui pengumuman resmi. Perdana Menteri India Narendra Modi membuat pernyataan tersebut pada tanggal 11 Oktober 2015 saat meletakkan batu pertama tugu peringatan Patung Kesetaraan BR Ambedkar di Mumbai. Hari Konstitusi bukanlah hari libur umum (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Kemerdekaan India diperingati di Djakarta, 26 Januari 1950? Seperti disebut di atas, Hari Proklamasi Kemerdekaan India dibedakan dengan Hari Konstitusi India. Dalam Hari Konstitusi ini, yang disebut India’s  Republic Day di New Delhi juga dihadiri Presiden RI sebagai tamu utama. Lalu bagaimana sejarah Hari Kemerdekaan India diperingati di Djakarta, 26 Januari 1950? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Kamis, 23 Januari 2025

Sejarah Singapura (37): Sedari Dulu Bahasa Indonesia Telah Tinggalkan Bahasa Melayu; Malaysia Mengejarnya Hingga ke Unesco?


Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini

Pada masa ini sulit membedakan bahasa Melayu di Malaysia apakah bahasa Melayu yang asli atau bukan. Hanya dapat dijawab apakah kosa kata yang digunakan berasal dari serapan bahasa asing (termasuk Bahasa Indonesia) jika membuka kamus bahasa Melayu Malaysia terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. Bagaimana dengan di masa lalu? Pada saat Bahasa Indonesia dipatenkan dalam UUD 1945, WJS Poerwadarminta menyatakan bahwa Bahasa Indonesia sudah berbeda jauh dengan bahasa Melayu.

Bahasa Melayu Malaysia/bahasa Malaysia/bahasa Melayu Standar, adalah bentuk bahasa Melayu yang dibakukan sebagai bahasa kebangsaan resmi di Malaysia. Bahasa Melayu Malaysia Baku lebih dari 80% kognitif dengan Bahasa Indonesia Baku yang seakar dan dituturkan oleh lebih dari 15 juta orang di Malaysia. Istilah bahasa Malaysia timbul secara spontan setelah tragedi 13 Mei 1969 yang terpengaruh dengan nama Bahasa Indonesia yang kemudia diterima dan dipakai secara meluas. Pada tahun 1986, istilah "Bahasa Malaysia" diubah menjadi "bahasa Melayu". Perubahan ini dilakukan selaras dengan yang termaktub dalam Pasal 152 Undang-Undang Dasar Federasi Malaysia, yaitu: "Bahasa kebangsaan ialah bahasa Melayu". Pada tahun 2007, terjadi kebingungan dalam kalangan masyarakat dan kabinet mengenai istilah bahasa resmi negara apakah "bahasa Melayu" atau "bahasa Malaysia" yang sebenarnya betul. Pada 4 Juni 2007, Kabinet Malaysia telah memutuskan untuk mengubah penggunaan istilah "bahasa Melayu" menjadi "bahasa Malaysia" karena ingin menanamkan semangat persatuan kaum dalam kalangan rakyat tetapi tidak berhasil (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah sedari dulu Bahasa Indonesia tinggalkan bahasa Melayu, mengapa? Seperti disebut di atas, bahasa Melayu sudah lama ditinggalkan, tetapi bahasa Melayu Malaysia terus berupaya menangkapnya bahkan hingga kini di Unesco. Lalu bagaimana sejarah sedari dulu Bahasa Indonesia tinggalkan bahasa Melayu, mengapa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Selasa, 21 Januari 2025

Sejarah Singapura (36): Pulau Singapoera Tukar Pulau Belitung; Daratan Pantai Barat Malaka Tukar Pantai Barat Bengkulu, 1824


Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini

Selama ini yang terinformasikan adalah pertukaran antara wilayah Malaka (Belanda) di pantai barat Semenanjung Malaya dengan wilayah Bengkulu (Inggris) di pantai barat pulau Sumatra. Tukar guling wilayah ini atas instruksi perjanjian (Traktat) yang ditandatangani di London 1824. Bagaimana dengan tukar guling pulau Singapura (Belanda) dan pulau Belitung (Inggris)? Tampaknya kurang terinformasikan.


Singapura, dengan nama resmi Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau dan negara kota di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya. Pada 28 Januari 1819, Thomas Stamford Raffles mendarat di pulau utama di Singapura. Ia ditugaskan oleh Perusahaan Dagang Hindia Timur Britania (East Indian Company, EIC) untuk mencari lokasi strategis untuk membangun pelabuhan di mulut Selat Malaka, menandingi dominasi Belanda. Di pulau tersebut, ia menjumpai sebuah kampung suku Melayu dipimpin Tumenggung Abdu'r Rahman, yang merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Johor, yang saat itu sedang ada konflik perebutan kekuasaan antara Sultan Johor Abdul Rahman dengan kakak tirinya, Tengku Hussein Shah (Tengku Long) yang hidup di pengasingan di Kepulauan Riau. Raffles membujuk Tumenggung Abdu'r Rahman untuk menyelundupkan Tengku Hussein ke Singapura, dan membantunya merebut haknya atas tahta Kesultanan Johor. Kesepatan ditandatangani pada tanggal 6 Februari 1819. Setelah penadatanganan kesepakatan ini, Raffles pun memproklamirkan nama baru untuk bandar yang akan ia dirikan, yaitu Singapura (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah pulau Singapoera ditukar pulau Belitung? Seperti disebut di atas pertukaran ini kurang terinformasikan. Namun pertukaran (tukar guling) antara daratan pantai barat Malaka dengang pantai barat Bengkulu cukup terinformasikan tahun 1824. Lalu bagaimana sejarah pulau Singapoera ditukar pulau Belitung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sabtu, 18 Januari 2025

Sejarah Singapura (35): Kapt. Karim Lubis, Pengawal Pribadi Sultan Jogja Ditangkap di Singapura, 1947; Usman dan Harun, 1965


Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini

Kapten Karim Lubis adalah pengawal pribadi Soeltan Hamengkoeboewono IX. Karim Loebis adalah perwira intelijen Indonesia bersama Soewadi dan Abdul Salim Harahap pada tahun 1947 di Singapoera berhasil mencuri dokumen rahasia Inggris. Saat ini Indonesia tengah perang dengan Belanda (NICA). Tiga intelijen Republik Indonesia ini tertangkap lalu dihukum penjara di Singapoera. Kisah intelijen Indonesia kemudian berlanjut tahun 1965 yang mana dua tentara Indonesia kebali tertangkap di Singapoera.


KRI Usman-Harun (359) adalah sebuah Kapal Perang Republik Indonesia berjenis korvet dari kelas Bung Tomo. Nama kapal ini berasal dari 2 tokoh pahlawan nasional Indonesia. Sersan Usman Janatin dan Kopral Harun Thohir dijatuhi hukuman mati karena keterlibatan mereka dalam pengeboman MacDonald House pada 10 Maret 1965 di gedung Hongkong and Shanghai Bank (dikenal dengan nama MacDonald House) yang terletak di Orchard Road, Singapura. Singapura menuduh mereka melakukan infiltrasi terkait dengan operasi konfrontasi dengan Malaysia, Pemerintah Singapura melakukan protes terhadap penamaan KRI Usman-Harun. Penamaan kapal perang Indonesia dengan nama Usman-Harun mendapat penolakan dari Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam. Alasannya, 2 orang itu pernah mengebom MacDonald House di Orchard Road. Dari kejadian tersebut, 3 orang tewas dan membuat kedua marinir itu menerima hukuman mati di Singapura pada 17 Oktober 1968. Kapal perang milik Indonesia KRI Usman Harun akan dilarang masuk ke pelabuhan dan pangkalan laut Singapura (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah Kapten Karim Lubis, pengawal pribadi Soeltan Jogjakarta ditangkap di Singapura, 1947? Seperti disebut di atas, nama Karim Lubis bermula terinformasikan sebagai perwira intelijen Indonesia tertangkap di Singapoera. Kisah intelijen Indonesia berlanjut dimana Usman dan Harun tertangkap di Singapoera, 1965. Lalu bagaimana sejarah Kapten Karim Lubis, pengawal pribadi Soeltan Jogjakarta ditangkap di Singapura, 1947? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Kamis, 16 Januari 2025

Sejarah Singapura (34): Lagu Kebangsaan di Federasi Malaya Negaraku (1957), Awalnya Dihormati di Indonesia; Lagu Terang Boelan


Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini

Pada tahun 1957 lagu Kebangsaan Federasi Malaya Negaraku dihormati bangsa Indonesia. Lantas mengapa kemudian sebaliknya? Lagu kebangsaan Federasi Malaya Negaraku melodinya (lagu dan nadanya) mirip lagu Terang Boelan. Sebagaimana diketahui, lagu kerontjong berjudul Terang Boelan sudah lama dikenal di Indonesia sejaka era Pemerintah Hindia Belanda. Lalu bagaimana cara menghormatinya lagu Negaraku, dan lalu bagaimana lagu itu…


Negaraku merupakan lagu kebangsaan Malaysia, yang digunakan sejak kemerdekaan Federasi Malaya tahun 1957. Lagu ini diadopsi dari melodi lagu resmi Kesultanan Perak bernama "Allah Lanjutkan Usia Sultan", yang sebenarnya juga merupakan adaptasi dari melodi Lagu Terang Bulan dan terutama lagu berjudul "La Rosalie", gubahan komposer berkebangsaan Prancis, Pierre Jean de Beranger. Mulanya Tunku Abdul Rahman, PM Malaya saat itu, sudah mengadakan sayembara khusus demi menemukan lagu kebangsaan negara baru ini, namun dari 514 proposal yang dikirim, tidak ada yang dirasa pas. Tunku lalu melihat bahwa lagu Allah Lanjutkan Usia Sultan dirasa lebih "tradisional", dan berhasil membujuk panitia sayembara untuk menetapkan lagu tersebut sebagai lagu kebangsaan Malaysia di tanggal 5 Agustus 1957 dalam sebuah rapat di Kantor Polisi Depoh, Kuala Lumpur. Setelah melodi didapatkan, sayembara lainnya dibuka untuk menciptakan liriknya yang berhadiah 1.000 ringgit. Versi yang terpilih adalah karangan Saiful Bahri, yang kemudian diperdengarkan secara resmi ketika deklarasi kemerdekaan Malaya di tanggal 31 Agustus 1957. Setelah Malaysia berdiri, Negaraku tercatat dua kali diaransemen kembali, di tahun 1992 dan 2003 (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah lagu kebangsaan Federasi Malaya, Negaraku yang pertama kali dikumandangkan tahun 1957, dihormati orang Indonesia, tapi kemudian menjadi sebaliknya. Mengapa? Yang jelas lagu Terang Boelan yang sudah lama dikenal di Indonesia. Melodi lagu Negaraku mirip lagu melodi Terang Boelan. Lalu bagaimana sejarah lagu kebangsaan Federasi Malaya, Negaraku yang pertama kali dikumandangkan tahun 1957, dihormati orang Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.