*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyuwangi dalam blog ini Klik Disini
Di
pulau Jawa, sejatinya berawal dari banyak bahasa-bahasa asli. Lalu bagaimana antara
bahasa Jawa dan bahasa Sunda? Seperti halnya di pulau Jawa, di pulau Madura
juga awalnya memiliki bahasa asli tersendiri. Lantas bagaimana hubungannya
bahasa Madura dengan bahasa Jawa. Dalam konteks itulah posisi bahasa Osing di
pulau Jawa. Bahasa Osing bukan bahasa Jawa, dan juga bukan bahasa Madura.
Selain bahasa Osing juga ada bahasa Tengger. Last but not least: bagaimana
dengan bahasa Banyumas/Tegal? Apakah bahasa Jawa telah menjadi lingua franca di
pulau Jawa, menggantikan bahasa Melayu?
Bahasa Osing (Basa Using dikenal sebagai "bahasa dari Banyuwangi" adalah sebuah varietas dari bahasa Jawa yang dituturkan oleh suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur. Secara linguistik, bahasa ini termasuk dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Using mempunyai keunikan dalam sistem pelafalannya, antara lain: Adanya diftong [ai] untuk vokal [i]: semua leksikon berakhiran 〈i〉 pada Bahasa Osing selalu terlafal sebagai/ai/. Seperti misalnya geni /gəni/ (api) terbaca genai, bengi bəŋːi (malam) terbaca bengai, gedigi /gədigi/ (begini) terbaca gedigai. Adanya diftong [au] untuk vokal [u]: leksikon berakhiran 〈u〉 hampir selalu dilafalkan sebagai /a/. Seperti gedigu /gədigu/(begitu) terbaca gedigau, asu (anjing) terbaca asau, awu (itu) terbaca awau. Bahasa Using mempunyai kesamaan dan memiliki kosakata Bahasa Jawa Kuna yang masih tertinggal. Varian Kunoan terdapat di Giri, Glagah dan Licin, Bahasa Using di kabupaten Jember telah banyak terpengaruh oleh Bahasa Madura dan Bahasa Jawa baku. Di kalangan masyarakat Osing, dikenal dua gaya bahasa yang digunakan di situasi yang berbeda: cara Osing dan cara Besiki. Cara Osing dipakai dalam kehidupan sehari-hari ada perbedaan diantara semuanya. Kosakata Bahasa Using merupakan turunan langsung dari Bahasa Jawa Kuna, akan tetapi menurut penelitian oleh Prof. Dr. Suparman Heru Santosa: Bahasa Using sudah memisahkan diri dari Bahasa Jawa Kuna sejak tahun 1114, dengan demikian sebelum Kerajaan Majapahit berdiri pun Bahasa Using sudah berkembang dan digunakan di tanah Blambangan. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Osing dan lingua franca di wilayah Banyuwangi? Seperti disebut di atas, bahasa Osing tidak lagi menjadi bahasa dominan. Sudah ada bahasa Jawa dan bahasa Madura. Bahasa Osing sejak doeloe banyak dipengaruhi berbagai bahasa dan kini apakah bahasa Jawa menjadi lingua franca? Lalu bagaimana sejarah bahasa Osing dan lingua franca di wilayah Banyuwangi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.