*Untuk melihat semua artikel Sejarah Dewan di Indonesia di blog ini Klik Disini
Soerabaja adalah salah satu dari tiga kota awal
di Indonesia semasa Pemerintah Hindia Belanda yang dijadikan sebagai status
kota (gemeente). Dua lainnya adalah Batavia dan Semarang. Tiga kota ini dapat
dikatakan kota-kota terbesar saat itu, yang mana pemberlakuan desentralisasi
dimungkinkan dengan membentuk dewan kota (gemeenteraad). Dalam perkembangannya,
kota Soerabaja yang telah menjadi ibu kota residentie juga ditetapkan sebagai
ibu kota province pada tahun 1922.
Surabaya, Masa Pemerintahan Hindia Belanda. Wilayah dengan luas 291,78 Km2 serta menurut data terakhir- berpenduduk 1.807.112 jiwa ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan tata pemerintahan, organisasi, pembagian wilayah administrasi dari satu periode ke periode lain sebagai berikut: Pemerintahan Kota Surabaya menurut sejarah berdiri sejak 1 April 1906 dengan dasar pasal 1 Instellings Ordonantie, Staatblad 1906 Nomor 149. Luas daerah kewenangan Pemerintah Gemeente Surabaya saat itu seluas Ibu Kota Karesiden Surabaya, yakni kurang lebih 103 Km2, meliputi tanah-tanah eigendom, partikelir (particuliere landerijen), militer dan pemerintah. Kepala Daerah Gemeente Surabaya semula dirangkap oleh seorang Asisten Residen yang merangkap Asisten Residen untuk Kabupaten (Afdeling) Surabaya serta menjabat pula sebagai Ketua Dewan Gemeente (Gemeente Raad). Pada waktu itu belum ada jabatan Burgermeester (Walikota).. Dewan Gemeente terdiri dari: 15 orang Eropa, 5 orang Indonesia, 3 Timur Asing. Urusan yang ditangani Pemerintah Gemeente Surabaya belum banyak. Dinas-dinas Gemeente hanya terdiri dari: Bagian Umum (Gemeente Secretarie); Bagian Pekerjaan Umum (Gemeente Werken) yang meliputi Dinas Brand- weer, Dinas Bangunan dan Dinas Saluran. Bagian Perusahaan (Gemeente Bedrij- ven), antara lain Perusahaan Air dan Pembantaian). agian Dinas Kesehatan Umum yang juga bertugas memeriksa kebersihan pabrik-pabrik roti dan Dinas Kesehatan dengan tugas mengawasi tempat persewaan gerobak, dokar serta pemerahan susu. (https://jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id/2012)
Lantas bagaimana sejarah Gemeente Soerabaja bermula 1906? Seperti disebut di atas, Soerabaja sudah sejak lama berkembang menjadi kota besar yang kemudian ditingkatkan statusnya pada tahun 1906 sebagai gemeente. Gemeente Soerabaja juga adalah ibu kota Residentie Soerabaja, dan kemudian dijadikan ibu kota Province Oost Java. Lalu bagaimana sejarah Gemeente Soerabaja bermula 1906? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.