*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa
Manipa adalah bahasa Austronesia dari Indonesia bagian timur. Ini terutama
digunakan di pulau Manipa, yang terletak di antara pulau Buru dan pulau Seram. Pulau
Manipa adalah sebuah pulau di kabupaten Seram Bagian Barat, terletak 8 km lepas
pantai barat pulau Kelang di ujung barat Pulau Seram dan 25 km lepas pantai
barat Buru. Penduduknya berbicara dalam bahasa Manipa, serta bahasa Indonesia
dan Melayu Ambon.
Suku Manipa adalah kelompok etnis yang berasal dari Pulau Manipa di Maluku. Secara administratif, wilayah yang dihuni suku Manipa termasuk kedalam kecamatan kepulauan Manipa. Suku ini berkerabat dengan suku Wemale di dataran utama pulau Seram, khususnya di pesisir utara Seram Bagian Barat. Kapitan Jonker, seorang bangsawan lokal dan serdadu VOC yang terkenal berasal dari suku Manipa. Jonker lahir di Manipa tahun 1620, dengan nama Achmad Sangadji Kawasa. Sangaji jabatan penguasa lokal di kepulauan Maluku. Masyarakat Manipa terikat budaya Haikalima dan Henaluaka. Budaya ini mengikat masyarakat yang memiliki bahasa dan karakter yang berbeda dalam satu jalinan persaudaraan. Diantara masyarakat suku Manipa dan pendatang Buton juga lazim terjadi pernikahan, khususnya antara laki-laki Buton dan perempuan Manipa. Setelah menikah, laki-laki suku Buton tersebut kemudian akan menyandang marga suku Manipa. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Manipa di pulau Manipa di Maluku? Seperti disebut di atas bahasa Manipa dituturkan di pulau Manipa. Kapiten Jonker dan pemimpin pulau Manipa Sangadji Kawasa. Lalu bagaimana sejarah bahasa Manipa di pulau Manipa di Maluku? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982