*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa
sungai adalah bahasa yang berkembang di daerah aliran sungai, suatu wilayah
bahasa yang berbeda dengan wilayah bahasa di pesisir (laut) dan wilayah bahasa
di daratan. Oleh karena itu perngertian pedalaman menjadi bersifat relative. Wilayah
geografi pedalaman belum tentu secara bahasa sebagai wilayah bahasa pedalaman.
Sebab bahasa yang berkembang di daerah aliran sungai yang secara geografis di
pedalaman bisa memiliki bahasa yang sama dengan di wilayah pesisir.
Sungai adalah aliran air di permukaan besar dan berbentuk memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan tempat mengalirnya air secara gravitasi menuju ke tempat yang lebih rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan. Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu juga berasal dari lelehan es/salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan. Kebanyakan sungai berawal dari anak sungai berarus deras yang mengalir melintasi tanah lapang atau hutan bertebing terjal. Beberapa sungai kecil bergabung dan membentuk sungai lebih besar. Akhirnya aliran sungai berujung juga. Tepiannya melebar menjadi pantai dan aliran pasang surut air asin mulai mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan Bentangan terakhir dari sungai ini disebut muara. Di sinilah aliran sungai melambat dan partikel lumpur yang masih bercampur aduk mengendap ke dasar dan tepi sungai. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa sungai dan bahasa gunung di pulau Papua, asam di gunung garam di laut? Seperti disebut di atas bahasa sungai adalah wilayah bahasa yang berkembang di daerah aliran sungai (meskipun itu secara geografis jauh di pedalaman). Jejak awal persebaran bahasa. Lalu bagaimana sejarah bahasa sungai dan bahasa gunung di pulau Papua, asam di gunung garam di laut? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982