*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Ir Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia adalah seorang insinyur yang sangat piawai dalam pengetahuan sejarah. Jelas Ir Soekarno bukan ahli sejarah (sejarawan) tetapi Ir Soekarno adalah peminat sejarah, yang secara intens selalu memperhatikan sejarah. Katanya: Bung! Jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Lantas bagaimana sejarah Ir Soekarno menjadi peminat sejarah dan intens mempelajari sejarah? Seperti disebut di atas, Ir Soekarno mengetahui persis sejarah Dolok Martimbang. Pada era pergerakan kemerdekaan Indonesia (tahun 1927-1933) Ir Soekarno sering merjuk nama tokoh sejarah Soeltan Agoeng dan Pangeran Diponegoro. Demikian juga ujarannta seklama perang kemerdekaan hingga era pengakuaan kedaulatan Indonesia di setipa daerah Presiden Soekarno mengingatkan sejarah lokal dan sejarah nasional. Bagaimana itu bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Pahlawan-Pahlawan Indonesia dan Ir Soekarno Ahli Sejarah
Tunggu deskripsi lengkapnya
Jasmerah Presiden Soekarno: Bung, Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar