*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Sebelum terbentuknya Pemuda Indonesia, sudah ada berbagai organisasi pemuda di Indonesia (baca: Hindia Belanda) yang berafilisasi dengan komuinitas kedaerahan seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Selebes dan Jong Ambon. Lalu pada tahun 1928 organisasi-organisasi pemuda kedaerahan tersebut diintegrasikan dengan membentuk federasi (PPPI) yang kemudian menyelenggarakan Kongres Pemuda 1928. Para pemuda-pemuda Indonesia benar-benar bersatu, melebur menjadi satu (asimilasi) dimana tahun 1930 terbentuk orgasnisasi tunggal yang diberi nama Indonesia Moeda.
Lantas bagaimana sejarah Kongres Pemuda dari masa ke masa? Seperti disebut di atas, kongres muda yang dikenal luas adalah Kongres Pemuda 1928 dan Kongres Pemuda 1930. Namun sebelum itu dan sesudah ini berbagai kongres pemuda (Indonesia) diadakan. Lalu bagaimana kongres pemuda dari masa ke masa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Pahlawan Indonesia dan Kongres Pemuda Masa ke Masa: Putusan Kongres 1928 dan Sumpah Pemuda 1953
Tunggu deskripsi lengkapnya
Kongres Pemuda Masa ke Masa: Kongres Hindia di Belanda 1917 hingga Kongres Pemuda 1953 di Djakarta
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar