*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini
Sejarah gunung Leuser di kabupaten Gayo Lues, sudah barang tentu jarang ditulis. Hal itulah mengapa artikel ini ditulis. Gunung Leuser adalah gunung tertinggi di provinsi Aceh. Dalam navigasi pelayaran kuno, gunung yang kemudian disebut Leuser ini menjadi salah satu penanda navigasi yang penting. Oleh karena gunung ini jauh di pedalaman, kebradaan penduduk yang berada di lereng gunung (dataran tinggi) tidak terinformasikan. Warga penduduk dan pedagang di kota-kota pantai hanya mengetahui ada aliran perdagangan. Barang industri ke pedalaman dan barang alamiah ke kota-kota pelabuhan seperti hasil hutan, hasil tambang dan gading serta produk hewan lainnya seperti kulit.
Lantas bagaimana sejarah gunung Leuser? Yang jelas gunung Ophir di Pasaman diukur ketinggiannya oleh seorang pendaki Jerman pada tahun 1839. Gunung Ophir adalah gunung pertama di Sumatra yang didaki. Namun gunung Leuser tidak hanya soal ketinggian tetapi banyak aspek lain yang menjadi terkait seperti penduduk asli Gayo Lues yang memiliki keterkaitan dengan penduduk asli Batak dan penduduk asli Kerintji. Tiga wilayah penduduk asli ini uniknya sama-sama memiliki aksara yang mirip satu sama lain. Bagaimana gunung Leuser dan Gayo (Lues) terhubung dengan Batak dan Kerintji? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.