Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Ada dua grup hiburan tua di Indonesia: Srimulat dan Serindo. Srimulat yang mengusung seni lawak dan musik didirikan di Solo tahun 1950 dan setelah eksis selama 39 tahun kemudian bubar di Jakarta tahun 1989. Serindo yang mengusung opera dan musik didirikan di Djakarta tahun 1956 (lihat Het nieuwsblad voor Sumatra, 08-06-1957). Setelah berkiprah selama 29 tahun, Serindo kemudian dibubarkan di Padang Sidempuan tahun 1985. Grup Srimulat melahirkan pelawak-pelawak terkenal; Grup Serindo meninggalkan lagu-lagu legendaris seperti Sinanggartullo dan mempopulerkan lagu Butet.
Ada dua grup hiburan tua di Indonesia: Srimulat dan Serindo. Srimulat yang mengusung seni lawak dan musik didirikan di Solo tahun 1950 dan setelah eksis selama 39 tahun kemudian bubar di Jakarta tahun 1989. Serindo yang mengusung opera dan musik didirikan di Djakarta tahun 1956 (lihat Het nieuwsblad voor Sumatra, 08-06-1957). Setelah berkiprah selama 29 tahun, Serindo kemudian dibubarkan di Padang Sidempuan tahun 1985. Grup Srimulat melahirkan pelawak-pelawak terkenal; Grup Serindo meninggalkan lagu-lagu legendaris seperti Sinanggartullo dan mempopulerkan lagu Butet.
Het nieuwsblad voor Sumatra, 08-06-1957 |
Bagaimana
perjalanan sejarah dua grup Serindo dan Srimulat dalam panggung hiburan
Indonesia sudah banyak ditulis. Namun demikian masih perlu diluruskan dan
diperkaya dengan data-data baru. Keutamaan dua grup hiburan rakyat ini karena keduanya telah turut
dalam memberikan kontribusi seni pada fase awal panggung hiburan Indonesia.
Srimulat memberi hiburan dalam seni pertunjukan seni Jawa, Serindo dalam seni
pertunjukkan seni Batak. Untuk itu, mari kita telusuri.