*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bengkulu dalam blog ini Klik Disini
Di (pulau) Jawa penemuan masih terus berlangsung, meski belum ada penemuan
candi di Bengkulu bukanlah ketinggalan kereta. Candi kuno selalu tersembunyi,
tidak hanya berada di tengah rimba, juga adakalanya wujudnya tertimbun di bawah
permukaan tanah. Semakin tersembunyi suatu candi kuno, semakin sulit ditemukan.
Penemuan candi sering terjadi karena tidak sengaja, Penemuan candi yang tidak sengaja di Bengkulu sangat diharapkan dan segera dapat dilaporkan oleh penduduk yang kemudian
tentunya akan ditindaklanjuti pemerintah dan akan membantu narasi sejarah zaman kuno. Kita hanya
menunggu, akankah ada temuan candi dan apakah ada data yang menjelaskan peradaban zaman kuno di Bengkulu.
Nama Bengkulu diduga berasal dari nama zaman
kuno, nama yang sudah dikenal luas di (pulau) Sumatra seperti Bangka, Bangko,
Bengkalis dan sebagainya. Tidak diketahui apakah nama Bengkulu yang sekarang
dirujuk pada nama Bangkahulu (Bangka Hulu). Yang paling dekat dengan nama
Bengkulu adalah pada nama Bangka atau Bangko. Mungkin dapat ditambahkan nama
Bangkok. Nama Bangka sendiri merujuk pada nama India (era Hindoe Boedha). Dalam
hal ini nama Bengkulu atau Bangka Hulu bisa jadi sebagai nama Bangka pertama di
pantai barat Sumatra sebelum dikenal nama itu di pantai timur Sumatra atau
Semenanjung. Dari toponimi ini dapat diinterpretasi, wilayah Bengkulu yang
sekarang wilayah yang sudah dikenal sejak awal sejarah.
Lantas bagaimana sejarah zaman kuno di provinsi Bengkulu? Seperti disebut di atas
wilayah Bengkulu yang sekarang diduga sudah dikenal sejak zaman kuno. Namun
yang menjadi pertanyaan adalah setua apa sejarahnya di zaman kuno? Seperti di wilayah lain,
untuk mengetahui itu diperlukan data-data sejarah kuno, seperti artefak,
prasasti atau bahkan peninggalan struktur seperti candi. Penemuan situs candi di
Bengkulu tentunya akan dapat membangkitkan harapan untuk memperkaya narasi
sejarah zaman kuno di wilayah Bengkulu. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan
dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.