*Untuk melihat semua artikel Sejarah Surakarta/Solo dalam blog ini Klik Disini
Soesoehoenan Soerakarta yang sekarang adalah
yang ke-13, tetapi yang akan dibicarakan adalah Soesoehoenan Soerakarta yang ke-9
yakni Pakoeboewono X. Konon, Pakoeboewono X adalah Putra Mahkota termuda dan Soesoehoenan
terlama. Siapa Pakoeboewono X? Yang jelas kini Namanya ditabalkan sebagai
Pahlawan Nasional Indonsia.
Letnan Jenderal (Tit.) Sri Susuhunan Pakubuwana X (sering disingkat sebagai PB X; 29 November 1866 – 20 Februari 1939) adalah susuhunan kesembilan dari Kesunanan Surakarta. Ia memerintah dari tahun 1893 – 1939, menjadikannya sebagai susuhunan yang paling lama memerintah dalam sejarah Surakarta. Pakubuwana X menggantikan ayahnya, Pakubuwana IX sebagai susuhunan Surakarta ketika Pakubuwana IX meninggal pada 16 Maret 1893. Dua minggu setelahnya Pakubuwana X resmi dilantik sebagai Susuhunan pada 30 Maret 1893. Pakubuwana X ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia, atas jasa dan peran aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, pelopor pembangunan sosial-ekonomi, pendidikan rakyat, pembentukan jati diri bangsa dan integrasi nasional. Dalam pergerakan nasional, Pakubuwana X mendukung para pelopor perjuangan nasional melalui pemberian fasilitas, materi, keuangan dan moral. Selain itu, ia berperan serta membantu pergerakan Boedi Oetomo dan pendirian Sarekat Dagang Islam. Pakubuwana X memiliki nama lahir (asma timur) sebagai Gusti Raden Mas Sayyidin Malikul Kusna, putra Pakubuwana IX yang lahir pada tanggal 29 November 1866, dari permaisuri Kanjeng Raden Ayu (KRAy.) Kustiyah, kemudian bergelar GKR. Pakubuwana. Pada usia 3 tahun ia telah ditetapkan sebagai putra mahkota bergelar Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Amangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram VI (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah Soesoehoenan Soerakarta, lahir di Solo 1866, meninggal dunia di Soerakarta 1939? Seperti disebut di atas; lahir di Solo 1866, meninggal dunia di Soerakarta 1939. Artinya usia hidupnya selama 73 tahun dan menjadi raja (Soesoehoenan) selama 46 tahun (lebih dari separuh hidupnya). Hal itulah mengapa penting dan dalam hal ini siapa Pakoeboewono X? Yang jelas kini ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Lalu bagaimana sejarah Soesoehoenan Soerakarta, lahir di Solo 1866, meninggal dunia di Soerakarta 1939? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.