*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Suku
Sebyar di kabupaten Teluk Bintuni populasi 3,000 jiwa dengan berbahasa Sebyar. Suku
Sebyar umumnya di sebelah timur dan barat Sungai Weriagar, dan di sekitar
Sungai Sebya yang termasuk distrik Tomu, distrik Weriagar, distrik Kamundan,
dan distrik Taroi. Orang Sebyar umumnya Islam. Sistem keturunan diwariskan
melalui penyebutan marga secara patrilineal dan tradisi mahar di wilayah suku
Sebyar yaitu Kutanggas, Hindom, Braweri, Bauw, Solowat, Kokop, Kinder, Inai,
Tonoy, Kambori, Manini, Kosepa, Kamisopa, Imbimbong.
Identifikasi Bunyi Segmental Bahasa Sebyar. Tom Moses Waroy. Abstract. Penelitian dilakukan di distrik Kamundan, kabupaten Teluk Bintuni, provinsi Papua Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk bunyi segmental yang meliputi inventarisasi fonem, identifikasi fonem, klasifikasi fonem, distribusi fonem, variasi fonem dan fonotatik bahasa yang meliputi deret fonem, gugus fonem serta pola suku kata. Pengympulan data wawancara berupa 200 kata dalam daftar Swades. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa bahasa Sebyar memiliki 13 bunyi konsonan yaitu. /p/, /b/, /t/, /d/, /k/, /g/, /j/, /f/, /h/, /m/, /n/, /w/, /y/ dan 6 buah fonem vokal, yaitu /i/, /u/, /e/, /o/, /a/. Sementara variasi fonem vokal berbunyi /edi/ ‘kami/kita/ dan /nedi/ ‘ia/dia, bunyi /naimbe/ ‘beri’ bunyi /kaimbe/ ‘beri/memberi dan deret konsonan /mb/, /ng/. Selain itu diketahui bunyi diftong yaitu /ae/ terdapat pada satu suku kata dan ucapkan /ay/ diftong /ao/ terdapat pada satu suku kata dan ucapkan /aw/, diftong /io/ terdapat satu suku kata dan ucapkan /yo/. Kemudian pola suku kata bahasa sebyar yaitu V, VK, KV, dan KVK. (https://kimli.mlindonesia.org/)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Sebyar dan sungai Kamundan tempo dulu? Seperti disebut di atas bahasa Sebyar dituturkan di pantai selatan kepala burung pulau Papua. Sungai Weriagar dan Sungai Sebyar di kabupaten Teluk Bintuni. Lalu bagaimana sejarah bahasa Sebyar dan sungai Kamundan tempo dulu? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982