*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Teluk Triton adalah teluk pertama di pantai
barat Papua yang dibangun pada era Pemerintah Hindia Belanda. Di bagian dalam
teluk terdapat kampong Lobo. Di atas lkampong Lobo terdapat danau Kamaka; di
bagian dalam teluk terdapat pulau Mauwara. Teluk Triton di kawal oleh dua pulau
di lepas pantai yakni pulau Nematota dan pulau Aiduma. Bahasa apakah yang digunakan
di wilayah teluk pada masa lampau?
Lobo adalah sebuah kampung di distrik Kaimana, kabupaten Kaimana, Papua Barat. Kampung ini Lobo didirikan pada tahun 1828 oleh Belanda. Mereka mendirikan Fort Du Bus di Lobo dengan peresmian resmi pada 24 Agustus 1828. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020, penduduk di daerah ini berjumlah 926 jiwa. Suku asli yang tinggal di kabupaten Kaimana adalah suku Kuripasai, Miereh, Maerasi, Irarutu, Koiway, Oburau, Madewana, dan Kuri. Teluk Triton adalah sebuah teluk dikenal dengan keindahan bawah air, kekayaan biota, serta warisan budayanya yang bersejarah hal ini yang menyebabkan teluk ini dijuluki "The Lost Paradise" oleh para wisatawan. Teluk ini merupakan potensi objek wisata yang ada di Papua Barat yang tidak kalah indah dengan Raja Ampat. Seperti sebagian besar wisata bahari di Indonesia yang terkenal dengan keindahan dan kekayaan bawah lautnya, Teluk Triton juga menyimpan berbagai macam keindahan dan kekayaan alam yang dapat memukau mata para wisatawan yang berkunjung kesana. Didekat kampung Lobo di teluk Triton terdapat beberapa lukisan cadas manusia purba di situs Ganggasa dan Irisjawe. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa di Teluk Triton, diantara Pulau Nematota dan Pulau Aiduma? Seperti disebut di atas, wilayah teluk Triton adalah wilayah pertama di pantai barat yang dikembangkan. Pulau Mauwara, Lobo dan Danau Kamaka. Lalu bagaimana sejarah bahasa di Teluk Triton, diantara Pulau Nematota dan Pulau Aiduma? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982