*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Bali dalam blog ini Klik Disini
Jumlah orang Belanda dari waktu ke waktu sesungguhnya tidak banyak relatif terhadap luasnya wilayah dan populasi penduduk di Hindia. Di bidang perdagangan orang-orang Belanda sejak era VOC sangat mengandalkan pedagang-pedagang Moor, Armenis, Cina, Arab dan pedagang-pedagang pribumi. Demikian juga untuk mengatur pemerintahan sangat mengandalkan para pemimpin lokal. Tentu saja orang-orang Belanda juga sangat mengandalkan pasukan pribumi untuk mendukung kesatuan militer. Para pasukan pribumi pendukung militer direkrut dari berbagai asal seperti Ambon, Bali, Boegis, Djawa, Makassar dan Malajoe, Ternate dan Tambora.
Bagaimana sejarah pasukan pribumi pendukung militer VOC asal Bali? Yang jelas jumlahnya semakin berkurang pada era Pemerintah Hindia Belanda. Mengapa? Yang jelas pada era Pemerintah Hindia Belanda ada beberapa asal yang tidak direkomendasikan oleh para pejabat seperti dari Batak dan Minahasa. Mengapa? Yang jelas dari daerah ini tidak pernah disertakan dalam pemerintahan Hindia Belanda (sebagai bupati). Di Bali, bupati hanya ada di Boeleleng dan Djembrana. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.