*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Papua dalam blog ini Klik Disini
Perang kemerdekaan Indonesia (1945-1949) adalah perang seluruh rakyat Indonesia melawan Belanda (NICA) semata (tidak dengan Inggris). Semua wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke dimana Belanda bercokol harus direbut oleh seluruh bangsa Indonesia (tanpa terkecuali, termasuk di wilayah Papua bagian barat). Batas perang kemerdekaan itu adalah disepakatinya gencatan senjata yang dilanjutkan ke meja perundingan (KMB) antara wakil-wakli Indonesia dan wakil-wakil Belanda (di Den Haag, Belanda). Dalam perundungan itu, Indonesia menang, Belanda mengakui kedaulatan (wilayah) Indonesia. Saat Piala (plakat) diserahkan kepada Indonesia, sesungguhnya ada bagian dari Piala itu yang dicopot (yakni wilayah Papua bagian barat). Oleh karena itu, pereng kemerdekaan Indonesia Jilid II digulirkan kembali (untuk merebut wilayah Papua bagian barat). Genderang itu digaungkan Presiden Sukarno pada tahun 1950 (lihat……).
Lantas bagaimana sejarah Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid II di Papua? Seperti disebut di atas, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia tetapi sengaja tidak menyerahkan alias menyandera wilayah Papua. Jelas perang ini adalah Perang Seluruh Ralyat Indonesia terhadap Belanda tanpa terkecuali, termasuk panduduk yang berada di Papua bagian barat. Hasilnya, wilayah Papua bagian barat berhasil direbut tahun 1963. Lalu mengapa, Belanda menyandera wilayah Papua? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.