Minggu, 29 November 2020

Sejarah Singapura (9): Sejarah Asal Usul Kota-Kota di Semenanjung Malaya; Malaka, Penang, Singapura, Kuala Lumpur, Johor

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini 

Kota-kota besar di Semenanjung Malaya pada masa ini, sudah dikenal sejak lama dan terus tumbuh berkembang hingga ini hari. Namun bagaimana kota-kota tersebut bermula dan dimana posisi awal GPS kota kurang terinformasikan. Dalam konteks planologi kota, origin suatu kota haruslah dipandang sebagai heritage, suatu titik atau garis permulaan dimana dan ke arah mana kota tumbuh (meluas). Malaka termasuk salah satu kota kuno.

Ketika kota masih kecil pada tahap permulaan dapat dengan mudah dilakukan relokasi. Akan tetapi sulit dilakukan jika kota sudah menjadi sangat besar apapun tujuan dan kepentingannya. Pemindahan Kuala Lumpur ke Patra Jaya (dan kini Jakarta ke Jakarta Baru di Kalimantan) bukanlah pemindahan kota, tetapi pembangunan kota baru untuk dijadikan ibu kota (wilayah). Dalam hal ini, kita tidak tengah membicarakan itu, tetapi melihat kota Kuala Lumpur, Singapoera dan lainnya bermula di masa lampau. Kehadiran orang asing (Belanda dan Inggris) telah melakukan redesign terhadap kota (sebagai embrio) untuk meungkin perkembangan lebih luas secara berkesinambungan ke masa depan. Pusat Eropa dengan demikian telah menjadi origin yang baru (dimana pusat pemerintahan berada),

Bagaimana awal permulaan kota-kota di Semenjanjung Malaya dapat kita mulai dari kota Malaka sebagai kota paling kuno. Kota-kota Penang dan Kuala Lumpur terbilang sebagai kota-kota yang relatif baru. Origin kota Singapoera dan Johor tampaknya berbeda dengan posisi kota yang sekarang. Lalu, dimana origin kota-kota yang ada sekarang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Origin Kota Malaka

Tunggu deskripsi lengkapnya

Origin Kota Penang

Tunggu deskripsi lengkapnya

Origin Kota Singapoera

Tunggu deskripsi lengkapnya

Origin Kota Kuala Lumpur

Tunggu deskripsi lengkapnya

Origin Kota Johor

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar