Sabtu, 27 Maret 2021

Sejarah Australia (4): James Cook, Apakah Penting Bagi Australia pada Masa Kini? Sejarah Pelayaran di Australia dan Pasifik

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini

Orang-orang Eropa adalah bangsa penjelajah terakhir (dari bangsa-bangsa lainnya, seperti India, Arab, Persia, Moor dan Tiongkok) ke Hindia Timur dan Pasifik. Diantara bangsa Eropa yang terawal adalah Portugis dan Spanyol (tetangga Moor, Afrika Utara di Laut Mediterania). Untuk urusan penjelajahan, oraang Belanda dapat juga dikatakan pionir. Orang Inggris ke Hindia Timur dan Pasifik hanyalah follower (menyempurnakan hasil penjelajahan bangsa-bangsa Eropa pertama). Salah satu penjelajah Inggris yang terkenal adalah James Cook, orang Inggris yang pernah melakukan pelayaran tiga kali ke (lautan) Pasifik.

Nama besar James Cook dalam sejarah penjelajahan (pelayaran) Inggris sesungguhnya tidaklah sebesar yang digambarkan dalam konteks pelayaran dunia. Dalam daftar penjelajah dunia lautan, James Cook dapat disebut sebagai anak kemarin sore. Jauh sebelum James Cook mencapai Selandia Baru, pelaut-pelaut Belanda lebih dari satu abad sudah menjejakkan kakinya di daratan (benua) Australia seperti Abel Tasman pada tahun 1644. Hal itulah mengapa nama awal benua itu diidentifikasi pada peta-peta lama sebagai Nova Hollandia (Belanda Baru) dan Nova Zeeland (Selandia Baru). Hollandia dan Zeeland adalah nama-nama wilayah di Belanda. Akan tetapi, kelak nama Nova Hollandia diubah orang-orang Inggris menjadi Australia (sementara orang-orang Belanda sejatinya tetap mempertahankannya dengan nama Nova Hollandia atau Nieuw Nederland).

Lantas bagaimana sejarah pelayaran James Cook? Apa pentingnya nama James Cook bagi Australia masa kini? Seperti disebut di atas, sejarah pelayaran orang-orang Eropa ke Hindia Timur dan Pasifik sudah berlangsung sejak era Portugis dan orang-orang Belanda baru menyusul satu abad kemudian (1596). Dalam konteks navigasi pelayaran ke Hindia Timur dan Pasifik inilah muncul nama James Cook. Lalu bagaimana sejarah pelayaran James Cook sendiri? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Nama James Cook Pelaut Inggris

Nama James Cook paling tidak diketahui tahun 1753 (lihat Oprechte Haerlemsche courant, 22-12-1753). Disebutkan (dalam betita kapal) pada tanggal 4 bulan ini di Livorno tiba James Cook dari Londen.

Dalam tulisan masa kini disebutkan James Cook lahir 27 Oktober 1728. Pada tahun berita kehadirannya di Livorno pada tahun 1753 usianya 25 tahun. Sebagai seorang pelaut itu adalah usia yang sudah matang. Livorno adalah kota pelabuhan di pantai barat Italy. Nama James Cook dicatat lagi di kota Taag yang tiba dari Malaga (lihat Oprechte Haerlemsche courant, 05-03-1754). Dalam tulisan masa kini James Cook disebutkan masuk angkatan laut (kerajaan) Inggris pada tahun 1755. Sejak ini namanya tidak pernah lagi dicatat di pelabuhan-pelabuhan internasional.

Setelah sekian tahun, nama Cook muncul di Lisbon tiba antara tanggal 14 dan 20 April 1771 dari Newcastle (lihat Amsterdamse courant, 16-05-1771). Nama Cook dengan inisial J Cook, Dalam hal ini apakah James Cook, jika benar, apakah telah keluar dari angkatan laut dan kembali dengan profesi lama (pelayaran perdagangan). Itu berarti sekitar 15 tahun. Boleh jadi J Cook ini bukan James Cook.

Dalam tulisan masa kini, James Cook pada tahun 1766 sebagai komandan kapal HM Bark Endeavour yang mendapat kesempatan untuk yang pertama kali berlayar ke Pasifik. Dalam pelayaran ini, James Cook mengunjungi Nieuw Zeeland (Selandia Baru) hingga Hawaii di pantai barat California.

Nama Cook kembali diberitakan (lihat Groninger courant, 11-07-1775). Disebutkan kapal Inggris di Calcutta The Resolution dengan Kapitein J Cook tiba dari Zuidland tanggal 21 Januari. Inisial J Cook dalam hal ini diduga kuat adalah James Cook yang belum lama dari Zuidland (benua selatan; Nieuw Hollandia).

Calcutta, India adalah ibu kota Inggris dimana Gubernur Jenderal Lord Minto berkedudukan (sebagaimana Gubernur Jenderal VOC berkedudukan di Batavia). Sementara di pantai barat Sumatra (Bengkoelen) sudah sejak lama Raffles bekerja. Setelah menghilangnya Prancis di pantai barat Sumatra (Air Bangis), perseteruan antara Inggris dan Belanda semakin intens (Inggrsi masih ada koneksi dengan Atjeh, sebaliknya Belanda berselisih dengan Aceh). Hal itulah orang-orang Inggris telah membuka pos perdagangan di Penang (sebagai jembatan antara pantai timur India dan pantai timur Tiongkok. Inggris di Maluku tertekan oleh Belanda.

Berita tentang kepulangan James Cook dari Laut Selatan kemudian dilansir oleh surat kabar Haarlemse Courant, 05-08-1775. Di dalam berita ini ada tambahan berinta yang menyatakan bahwa Kapten yang melaporkan di Laut Selatan yang hebat telah menemukan sebuah pulau besar yang berukuran 160 Mil Inggris dan lebar 146 udara yang cerah dan tanah yang subur yang menurut Kapten adalah tempat terbaik untuk memulai populasi Inggris melakukan pertanian di Laut Selatan.

Pemahaman James Cook ini di satu pihak ada benarnya bahwa dia telah menemukan sebuah pulau besar, tetapi di sisi lain mungkin dia tidak mengetahui bahwa pulau besar itu sudah kerap dikunjungi pelaut-pelaut dan pedagang Belanda bahkan sejak 1616. Usulan James Cook ini di satu sisi untuk dijadikan koloni Inggris ada benarnya, tetapi di sisi lain bahwa pulau ini telah diklaim oleh VOC (Belanda) sebagai miliknya sejak pelayaran Abel Tasman tahun 1642 dan 1644. Sudah barang tentu klaim James Cook ini akan membuat gerah VOC (yang berpusat di Batavia).

Dalam surat kabar yang sama juga diberitakan telah terjadi perang di Amerika Serikat yang dipimpin oleh Jenderal Washington. Perang Amerika yang berbasis di Virginia ini adalah melawan Inggris. Sebagaimana diketahui bahwa pada tanggal 4 Juli 1776 menyatakan kemerdekaannya. Inggris kehilangan pengaruhnya di pantai timur Amerika Serikat. Nama James Cook semakin penting, kerena pelayarannya telah dibukukan dan dipublikasikan sebagaimana dapat dibaca pada iklan Oprechte Haarlemsche courant, 03-04-1777. Buku tersebut diberi judul A Voyage Round the World in his Majesty Sloop Resolution,  commanded by Kapt James Cook 1772-1775 by George Forster. Setahun kemudian buku tersebut diterbitkan dalam bahasa Belanda dan diiklankan Amsterdamse courant, 28-04-1778. Saat bukunya di Eropa terus diiklankan di berbagai surat kabar, James Cook sedang berada di Hindia Timur (lihat Noordhollandsche courant, 08-12-1779). Disebutkan, James Cook akan melakukan pelayaran ke utara tetapi belum diketahui secara pasti. Namun tidak lama kemudian Oprechte Haerlemsche courant, 15-01-1780 memberitakan bahwa penjelajah terkenal Kapten James Cook meninggal dalam perjalanannya.

Dalam tulisan masa kini, James Cook disebutkan diserang dan terbunuh pada bulan Februari tahun 1779 di Hawaii. Apakah kehadiran James Cook di Pasifik dekat pantai barat California ada hubungannya dengan kebijakan Inggris untuk menanamkan pengaruh di pantai barat Amerika setelah Amerika Serikat di pantai timur bergejolak (dan akhirnya menyatakan kemerdekaannya). Tampaknya harapan Inggris di Amerika Serikat terkendala karena James Cook sebagai perintis ke Pasifik Timur telah tiada (tentu saja tidak mudah untuk mengirim ekspedisi yang baru), dibutuhkan pengalaman bertahun-tahun seperti yang dilakukan James Cook. What's next?

Sementara itu, perseteruan Inggris (East India Company) dan Belanda (VOC) dari masa ke masa di Hindia Timur akhirnya mencapai puncak. Apakah karena Inggris sudah kehilangan Amerika Serikat dan usulan James Cook tentang Tanah Laut Selatan (Nova Holllandia), yang jelas pada tahun 1781, satu skuadron Inggris berangkat dari Madras dialihkan ke pantai barat Sumatra. Langkah Inggris ternyata membuat Belanda ciut dan mulai meninggalkan Padang dan semua pos perdagangan lainnya di pantai barat Sumatra. Dalam perkembangannya Inggris sudah menyapu habis semua kekuatan Belanda (VOC) bahkan di pulau-pulai kecil.

Setelah itu Stamford Raffles ditunjuk sebagai Gubernur di Benkoelen. Inggris menjadi Radja di (pantai barat) Sumatra. Inggris kemudian membuka cabang pemerintahan (setingkat Residen) di Padang. Sebelumnya Inggris telah memperkuat posisinya di Tapanoeli (di pulau Pontjang Ketjil). Hal ini terjadi setelah tahun 1772 yang mana Charles Miller melakukan ekspedisi botani ke pedalaman Sumatra di Angkola (kini Padang Sidempuan). Sementara itu selain Inggris memiliki benteng di Bengkoelen juga memilki benteng di Natal (Tapanoeli).

Strategi Inggris memindahkan skuadron di Madras (pantai timur India) ke Bengkoelen (pantai barat Sumatra) diduga kuat banyak tujuan. Pertama, pedagang-pedagang Inggris di Maluku telah relokasi ke Bengkoelen dan telah memulai perkebunan pala dan cengkeh (yang bibitnya didatangkan dari Maluku). Kedua, Inggris ingin menguasai Sumatra (minus Atjeh). Ketiga, untuk mengamankan pelayaran dan lalu lintas pedagang-pedagang Inggris via Selat Malaka ke Tiongkok. Keempat, tampaknya Inggris sedang mengincar Tanah Laut Selatan (sebagai pengganti Tanah Amerika yang lepas). Tentu saja (keenam) Inggris ingin mengancam Belanda di Hindia Timur (yang berpusat di Batavia).

Tunggu deskripsi lengkapnya

Apa Pentingnya Nama James Cook Bagi Australia Masa Kini?

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar