Senin, 24 Juli 2023

Sejarah Sepak Bola Indonesia (3): Sepak Bola di Surabaya Sejak Era Hindia Belanda; Tidak Hanya Persebaya, Juga Ada Lainnya


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Sepak Bola Indonesia di blog ini Klik Disini

Narasi sejarah sepak bola di Surabaya, tentu saja tidak hanya sejarah Persebaya. Disebut Persebaya didirikan tahun 1927. Sejak sepak bola di Surabaya dimulai dengan pendirian klub-klub yang diinisiasi orang-orang Belanda. Kapan itu semua bermula? Dalam hal inilah susunan narasi sejarah sepak bola di Surabaya menjadi penting. Narasi sejarah sepak bola di Surabaya, tidak cukup hanya sejarah Persebaya. Mengapa? Ada juga sejarah lainnya.


Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) adalah sebuah klub sepak bola profesional Indonesia berbasis di Kota Surabaya. Persebaya berdiri pada 18 Juni 1927 sebagai Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Persebaya pernah mengubah namanya menjadi Persebaya 1927 akibat dari konflik Dualisme Persebaya Surabaya (2010-2017). Persebaya didirikan oleh M. Pamoedji pada tanggal 18 Juni 1927 di Surabaya, dengan nama awalnya Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Pamoedji merupakan Residen Surabaya mendirikan SIVB demi menyaingi dominasi klub sepak bola Soerabajasche Voetbal Bond (SVB) yang telah berdiri sejak tahun 1901 yang pemilik dan para pemain-pemainnya merupakan orang-orang Belanda yang tinggal di Surabaya. Pada tanggal 19 April 1930, M. Pamudji mewakili SIVB hadir dalam pertemuan antar pengurus klub-klub sepak bola seluruh Hindia Belanda yang bertempat di Societeit Hadiprojo Yogyakarta (sekarang Wisma Soeratin). Perwakilan klub- lain VIJ Jacatra, BIVB Bandung, MIVB Magelang, MVB Madiun, VVB Solo) dan PSM Yogyakarta. Dalam pertemuan dideklarasikan organisasi induk diberi nama Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia disingkat PSSI (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah sepak bola di Surabaya sejak era Hindia Belanda? Seperti disebut di atas, narasi sejarah sepak bola di Surabaya tidak hanya sejarah Persebaya. Sejarah permulaan perlu juga dinarasikan. Lalu bagaimana sejarah sepak bola di Surabaya sejak era Hindia Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Sepak Bola di Surabaya Sejak Era Hindia Belanda; Tidak Hanya Sejarah Persebaya, Juga Ada Lainnya 

Setelah adanya pertandingan sepak bola di Medan dan Batavia, lalu kapan keberadaan sepak bola di Soerabaja dimulai? Yang jelas di Makassar belum ada indikasi sepak bola (lihat Soerabaijasch handelsblad, 30-07-1898). Disebutkan bahwa sepak bola di Makassar belum ada tetapi ada keinginan (paling tidak si penulis tersebut) untuk memperkenalkan sepak bola sebagai bagian dari permainan yang dapat dilakukan di lapangan terbuka untuk mendampingi (kegiatan orlahraga) pacuan kuda. Lantas kapan keberadaan sepak bola di Soerabaja dimulai?


Keberadaan sepak bola di Semarang sudah diketahui pada tahun 1899 (lihat Soerabaijasch handelsblad, 22-05-1899). Disebutkan di Semarang kesebelasan Semarangsche voetbalclub melakukan pertandingan dengan tim kesebelasan dari Soerabaja. Ini mengindikasikan bahwa sepak bola sudah dipertandingkan di Soerabaja sebelum kesebelasan Soerabaja bertandang ke Semarang. Indikasi keberadaan sepak bola di Soerabaja sudah ada pada tahun 1898. Hal ini karena ada pembaca di surat kabar yang terbit di Soerabaja yang menyatakan belum ada sepak bola di Makassar tetapi disarankan perlu diperkenalkan. Sebelumnya juga sudah ada indikasi sepak bola di Soerabaja (lihat De locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 01-06-1898).

Setelah kesebelasan Soerabaja bertandang ke Semarang tahun 1899, dalam perkembangannya diketahui di Soerabaja sendiri diadakan sejumlah pertandingan pada tahun 1902 (lihat Soerabaijasch handelsblad, 15-12-1902). Disebutkan ada pertandingan antara Voorwaarts II versus THOR II dan ECA lawan THOR (I).


Berita ini mengindikasikan bahwa di Surabaya telah ada kompetisi (bahkan dua divisi?). Lantas dengan adanya berbagai pertandingan di Soerabaja dari klub-klub yang berbeda, dan terkesan sudah dalam bentuk kompetisi, apakah di Soerabaja sudah dibentuk perserikatan? Nama klub ECA dan Voorwaats do Soerabaja paling tidak sidah diberitakan pada tahun 1900 (lihat Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië, 04-09-1900). Gagasan pendirian perserikatan sepak bola di Soerabaja bermula dari usul seorang guru di Soerabaja untuk mendirikan Oost-Java voetbalbond (lihat Soerabaijasch handelsblad, 23-08-1902).

Pada tahun 1903 di Surabaya diketahui adanya Algemeenen Nederlandsch Indischen voetbalbond (lihat Soerabaijasch handelsblad, 19-10-1903). Apakah voetbalbond tersebut di Soerabaja sebagai wujud dari perserikatan nasional sudah dibentuk di Soerabaja? Dalam hal ini apakah berbagai asosiasi (vereeniging) seperti ECA dan Thor serta Voorwaarts telah disatukan dalam satu bond (perserikatan)? Ketua Alg. Ned, Ind. Voetbalbond adalah Mr. de Bruijn.


Berita pertandingan sepak bola di Surabaya berikutnya kesebelasan THOR melawan sebuah tim kesebelasan (tidak disebut namanya) pada bulan April 1905 (lihat Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 28-03-1905). Disebutkan kesebelasan Thor ini dibentuk oleh sejumlah karyawan pabrik gula. Diantara beberapa karyawan pabrik gula tersebut pernah berpartisipasi aktif dalam kompetisi di klub-klub Belanda. Pertandingan ini diselenggarakan ketika di Surabaya diselenggarakan kongres gula di Surabaya.

Bagaimana dengan perserikartan (bond) di Batavia? Satu yang pasti bahwa perserikatan di Batavia baru didirikan pada tahun 1906 (lihat Soerabaijasch handelsblad, 24-07-1906). Disebutkan Bataviasche Voetbalbond telah didirikan dengan BHG Mohr sebagai presiden. Lantas, jika di Soerabaja sudah terbentuk bond, bagaimana dengan di Semarang, Bandoeng dan Medan?

Tunggu deskripsi lengkapnya

Tidak Hanya Sejarah Persebaya, Juga Ada Lainnya: Sejarah Sepak Bola di Surabaya Masa ke Masa

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar