Selasa, 08 Juli 2025

Sejarah Indonesia Jilid 8-1: NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia; Satu Bangsa Bhinneka Tunggal Ika Berbahasa Indonesia


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Indonesia Jilid 1-10 di blog ini Klik Disini

Apa itu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)? Negara kesatuan yang berbentuk republik. Wilayah terbagi atas sejumlah daerah, dimana terdapat orang-orang bangsa lndonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara, yang bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Bendera negara Sang Saka Merah Putih dan bahasa negara Bahasa Indonesia. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Di luar itu bukan NKRI dan juga bukan warga NKRI.


Dalam UUD 1945: Pasal-1 Ayat-1: ‘Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik’. Pasal-18 Ayat-1: ‘Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa’. Pasal-26 Ayat 1: ‘Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa lndonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara”. Pasal-27: ‘Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya’. Pasal-35: ‘Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih’. Pasal-36: ‘Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia’. Pasal-30: ‘Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara’. 

Lantas bagaimana sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)? Seperti disebut di atas, didefinisikan sesuai yang terdapat dalam UUD 1945, satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa: Satu Bangsa Negara Bhinneka Tunggal Ika Berbahasa Bahasa Indonesia. Lalu bagaimana sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja. Dalam hal ini saya bukanlah penulis sejarah, melainkan hanya sekadar untuk menyampaikan apa yang menjadi fakta (kejadian yang benar pernah terjadi) dan data tertulis yang telah tercatat dalam dokumen sejarah.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); Satu Bangsa Negara Bhinneka Tunggal Ika Berbahasa Indonesia 

Tunggu deskripsi lengkapnya

Satu Bangsa Negara Bhinneka Tunggal Ika Berbahasa Indonesia: Sumpah Pemuda Kongres Pemuda 1953 Berdasarkan Putusan Kongres Pemuda 1928  

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

 *Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar