*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Bukittinggi dalam blog ini Klik Disini
Di Agam tidak hanya benteng Fort de Kock di Bukittinggi, juga ada benteng di Tandjoeng Alam. Benteng Tandjoeng Alam adalah benteng penghubung antara benteng Fort van der Capellen di Batusangkar dengan benteng Fort di Kock di Bukittinggi. Tiga benteng ini memiliki peran penting membebaskan Padangsche Bovenlanden (Minangkabau) dari pengaruh Padri.
Di Agam tidak hanya benteng Fort de Kock di Bukittinggi, juga ada benteng di Tandjoeng Alam. Benteng Tandjoeng Alam adalah benteng penghubung antara benteng Fort van der Capellen di Batusangkar dengan benteng Fort di Kock di Bukittinggi. Tiga benteng ini memiliki peran penting membebaskan Padangsche Bovenlanden (Minangkabau) dari pengaruh Padri.
Benteng Fort de Kock dan Bneteng Tandjoeng Alam (Pet 1835) |
Benteng Tandjoeng Alam tidak
hanya berperan dalam membebaskan Padri dari district Tanah Datar dan district
Agam, benteng Tandjoeng Alam (bersama benteng Fort de Kock) juga berperan
penting dalam mengepung pusat Padri di Bondjol. Namun hanya sejarah benteng
Fort de Kock yang kerap ditulis, sementara benteng Tandjoeng Alam di selatan dan
benteng Elout di utara (Panjaboengan) kurang terinformasikan dengan baik. Benteng
Fort Elout di Panjaboengan berperan dalam membebaskan pengaruh Padri di Mandailing
en Angkola. Untuk menambah pengetahuan tentang benteng, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.