*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Air Bangis dalam blog ini Klik Disini
Parit Batu dan Kinali adalah nama baru, namun Pasaman adalah nama kuno, nama yang lebih tua dari Air Bangis dan Priaman. Nama-nama yang terbilang sudah ada sejak jaman kuno antara lain Batang, Batahan, Sikarbou, Oedjoeng Gading, Pasaman dan Tikoe. Nama Parit Batoe diduga merujuk pada nama kampong Parit (di dekat Odjoeng Gading). Benteng yang diduga dibuat pada awal era Padri diduga menjadi sebab kampong Parit berubah nama menjadi kampong Parit Batoe.
Parit Batu dan Kinali adalah nama baru, namun Pasaman adalah nama kuno, nama yang lebih tua dari Air Bangis dan Priaman. Nama-nama yang terbilang sudah ada sejak jaman kuno antara lain Batang, Batahan, Sikarbou, Oedjoeng Gading, Pasaman dan Tikoe. Nama Parit Batoe diduga merujuk pada nama kampong Parit (di dekat Odjoeng Gading). Benteng yang diduga dibuat pada awal era Padri diduga menjadi sebab kampong Parit berubah nama menjadi kampong Parit Batoe.
Benteng Parit Batoe |
Lantas apa pentingnya sejarah Parit Batoe dan
sejarah Kinali ditulis? Boleh jadi itu dianggap sepele. Tapi sejarah tetaplah
sejarah. Yang jelas sejarah awal Parit Batoe berwarna-warni dari era rezim
Padri hingga era rezim Pemerintah Hindia Belanda. Nama Parit Batoe baru muncul
ke permukaan ketika ibu kota Pasaman Barat ditetapkan di kota Simpang Ampek.
Dengan ditetapkan Simpang Ampek, yang sejatinya Simpang Ampat sebagai ibu kota
kabupaten, paling tidak nama Kinali terangkat lagi. Untuk menambah pengetahuan,
dan untuk meningkatkan wawasan sejarah, meri kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.